Home / Romansa / Hanahaki Reverse: Saat Cinta Membuatku Sesak / 16. Bagaimana cara membasmi rumput liar?

Share

16. Bagaimana cara membasmi rumput liar?

Author: Lemonia
last update Last Updated: 2025-10-27 09:37:32

Erwin dan Aldo menghela napas lega ketika mengetahui bahwa Ardi sudah mempunyai pacar dan pemikiran dikepala mereka, ternyata salah besar.

"Aku menyukai kapten sebagai idolaku! Ka-kalian gila!" Ardi mengucapkan itu dengan wajah merah padam. Dia langsung pergi bersama pacarnya tanpa memberi kesempatan untuk Aldo dan Erwin meminta maaf.

Kesalahpahaman yang konyol.

Waktu istirahat hampir habis, perutnya juga sudah kenyang, keduanya sepakat untuk kembali ke kelas. Toh Tama dan Felisha pasti sudah berada di sana.

Ngomong-ngomong, Erwin lupa untuk mengirim pesan pada gadis itu tadi, semoga saja telinganya selamat kali ini.

Mereka berjalan beriringan sampai melihat Tama yang membungkuk, terbatuk, disamping Raisa yang menatapnya khawatir. Gadis itu terlihat bingung bagaimana harus bertindak karena Tama menunduk begitu dalam dan berusaha untuk menyembunyikan sesuatu dari gadis tersebut.

"Tama!"


Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Hanahaki Reverse: Saat Cinta Membuatku Sesak   19. Satu petunjuk

    "Kenapa kita bersembunyi di sini?" Mendengar pertanyaan dari Aldo membuat Tama mendesah. Sekarang mereka berada di atap sekolah, tempat terakhir kali mereka gunakan untuk diskusi. Empat hari telah berlalu, dan selama itu juga Tama tidak pulang ke rumah. Aldo berbaik hati memberinya tempat tidur, namun Tama tidak yakin Aldo akan melakukan itu untuk selamanya. Selain Aldo, Tama tidak percaya pada Felisha maupun Erwin. Keduanya pasti akan melaporkan pada mamahnya tentang keberadaannya. Dia sedang tidak ingin diseret pulang seperti sepuluh tahun yang lalu. Sekarang dia sudah cukup besar, sudah menyatakan dengan lantang tentang kemunduran dirinya sebagai pewaris. Aduh, lagi-lagi Tama berbicara tanpa berpikir. Apakah dia sudah dicoret dari kartu keluarga? Tidak mungkin, bagaimana pun dia anak laki-laki satu-satunya. "Mau sampai kapan kau menginap di tempatku?" Pertanyaan lainya dari Aldo berhasil menarik Tama dari

  • Hanahaki Reverse: Saat Cinta Membuatku Sesak   18. Jangan pura-pura peduli hanya karena putramu hampir mati

    Tama sudah lebih baik sekarang. Jelas, obat itu memberi efek yang memuaskan. Sayangnya, persediaannya hanya cukup untuk dua hari lagi. Dia harus kembali meminta pada Dokter Budi, dan alangkah baiknya jika kali ini dia bisa mendapat Lebih banyak daripada sebelumnya. Hari ini dia habiskan bersama teman-teman, terutama Felisha yang masih sangat khawatir. Malam sudah tiba ketika akhirnya Tama berdiri di depan rumahnya. Rumah yang masih sama sepinya ketika dia pergi ke sekolah tadi pagi. Selalu sepi. Langkahnya berhenti saat mendapati papah dan mamahnya sedang duduk di sofa kulit hitam mewah seolah menunggunya. Ada apa? Orang tuanya tidak pernah menunggunya pulang selama ini, apa mereka bangkrut sekarang? Tidak mungkin. Tapi Tama yang akan pertama kali menertawakannya saat itu tiba. "Akhirnya kau pulang." Satu-satunya wanita yang berada di ruangan, mengeluarkan suaranya. Tersenyum tipis, namun sorot matanya tampak goyah.

  • Hanahaki Reverse: Saat Cinta Membuatku Sesak   17. Tetaplah hidup

    "Kau," Raisa menggeleng, mengganti kata yang lebih tepat. "Kalian menyembunyikan sesuatu, kan?" tanyanya dengan memandang menyelidik ke arah Aldo. Laki-laki yang ditanya, menelan ludah. Dia sudah menduga pertanyaan ini akan datang setelah Raisa diam selama semenit. "Kenapa kau tiba-tiba menyimpulkan begitu? Apa aku terlihat seperti orang yang bisa menyimpan rahasia?" Aldo terkekeh, namun segera berhenti ketika Raisa tidak bereaksi sama sekali dengan leluconnya. "Jawabannya tidak." Raisa menghentikan langkahnya, membuat Aldo juga ikut berhenti. Sangat disayangkan, padahal ruang kelasnya tidak lebih dari dua meter lagi. Namun dia harus terjebak dengan Raisa yang instingnya sangat kuat. Aldo hanya takut keceplosan! Dia serius ketika mengatakan tidak bisa menjaga rahasia. "Kalian bertingkah aneh, kau pikir aku tidak menyadarinya?" Raisa memicingkan mata. "Aku tidak menyangkal kami memang agak aneh tadi, kita mema

  • Hanahaki Reverse: Saat Cinta Membuatku Sesak   16. Bagaimana cara membasmi rumput liar?

    Erwin dan Aldo menghela napas lega ketika mengetahui bahwa Ardi sudah mempunyai pacar dan pemikiran dikepala mereka, ternyata salah besar. "Aku menyukai kapten sebagai idolaku! Ka-kalian gila!" Ardi mengucapkan itu dengan wajah merah padam. Dia langsung pergi bersama pacarnya tanpa memberi kesempatan untuk Aldo dan Erwin meminta maaf. Kesalahpahaman yang konyol. Waktu istirahat hampir habis, perutnya juga sudah kenyang, keduanya sepakat untuk kembali ke kelas. Toh Tama dan Felisha pasti sudah berada di sana. Ngomong-ngomong, Erwin lupa untuk mengirim pesan pada gadis itu tadi, semoga saja telinganya selamat kali ini. Mereka berjalan beriringan sampai melihat Tama yang membungkuk, terbatuk, disamping Raisa yang menatapnya khawatir. Gadis itu terlihat bingung bagaimana harus bertindak karena Tama menunduk begitu dalam dan berusaha untuk menyembunyikan sesuatu dari gadis tersebut. "Tama!"

  • Hanahaki Reverse: Saat Cinta Membuatku Sesak   15. Praduga

    Tama kabur. Sudah cukup dia bersikap genit pada beberapa gadis hanya untuk menuruti teori Felisha. Dia tidak akan melakukannya lagi. Entah bagaimana temannya itu akan membujuknya, pokoknya dia. tidak. mau. lagi! Memang benar Tama tidak punya banyak waktu, dia akan mengikuti turnamen dan sebagai kapten, Tama tidak ingin menjadi lemah dan tidak mampu. Tama menyadari bahwa pernapasannya semakin memburuk. Dia bahkan tidak sanggup mengimbangi teman satu timnya. Dia tau dia sedang berada masalah. Tapi— ayolah, apa tidak ada metode lain selain merayu gadis-gadis itu di depan teman-temannya? Terlebih lagi, bagaimana Tama akan bersikap pada orang yang sudah mengambil separuh napasnya? Dia tidak yakin tidak akan membenci apalagi harus membalas perasaannya? Kedengarannya 'kematian' menjadi lebih baik dari itu. Dalam langkah terburu-burunya, pikiran Tama teralihkan oleh matanya yang menangkap sosok Raisa bersama seorang laki-laki jangkung yang membelakanginya. Laki-laki tersebut terlihat sep

  • Hanahaki Reverse: Saat Cinta Membuatku Sesak   14. Investigasi

    "Haruskah kita melakukan ini?" Tama menjatuhkan diri ke bangku berdebu yang sudah lama ditinggalkan. Dia mengernyit menyadari serpihan cat besi yang menempel di telapak tangannya. Dimana dia mendapatkannya? Oh di tangga! Hidungnya berkerut, suasana hatinya berbanding terbalik dengan Felisha yang bersemangat. "Jelas, kan?" ujar Felisha, menyelipkan rambutnya ke belakang telinga. "Kita harus menemukan gadis yang jatuh cinta padamu. Untuk itu, kita butuh tempat diskusi agar tidak ada orang yang tahu." Aldo sudah duduk di sebelah Tama, bertepuk tangan untuk menghilangkan debu setelah membersihkan tempat duduknya. "Di atap?" tanyanya, satu alisnya naik ke atas. "Tidak ada tempat yang lebih baik dari ini, sayang~" Felisha memutar bolanya, jengah. "Atau, kau punya ide lebih baik?" Aldo mengangkat bahu, "Perpustakaan?" jawabnya asal. Felisha mendengus kecil. "Kau tidak tahu ya, gosip yang paling awal m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status