Share

12. Perjudian Handa dan Satria

Di kantornya, Satria berdiri menatap keluar jendela. Tatapan mata yang tampak sangat lelah penuh kekecewaan dan amarah. Saat segala yang dia miliki menjadi tak berguna karena tak mampu untuk membeli kebahagiaan. Perempuan yang dia cintai dan telah bersedia untuk bersatu dalam ikatan janji suci pernikahan memilih untuk meninggalkanya di saat-saat terakhir. Sedangkan seorang gadis biasa pun tak mudah ia dapatkan untuk menjadi pengganti, meskipun sudah diancam dan dia telah menunjukkan kekayaan yang dia miliki sebagai iming-iming.

Tiba-tiba terdengar suara dering ponsel Satria. Satria melihat ke layar ponselnya, terpampang nama kontak "Handa".

"Halo!"

"...."

"Baiklah, aku segera ke sana."

Satria menuju ke meja kerjanya, mematikan laptopnya dan merapikan berkas-berkas yang berserakan di atas meja kerjanya. Lalu ia bergegas pergi meninggalkan ruangannya.

***

Mobil Satria memasuki pekarangan rumah Gunadi, tak lama kemudian Satria turun dari mobilnya. Satria terkejut saat melihat Gunawan ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status