Share

11. Bersama Pakdhe

Di dalam kamarnya, Handa ­­sedang membuka­­ pon­­selnya, dilihatnya kiriman foto-foto tanda pembayaran segala keperluan pernikahan Hanin dan ­­Satria­­.­­ Handa menggaruk rambutnya meskipun tidak gatal­­, mengusap wajahnya dengan kasar, lalu ia melempar pon­­­­selnya di kasur dan terdiam duduk di tepian ranjang.­­ Dalam keheningan kamarnya terdengar suara Gunawan yang mengelegar membuatnya segera bangkit dan keluar dari kamarnya.

"Pakdhe!" gumam Handa kala melihat Gunawan di ruang tamu, Handa bergegas berlari menghambur ke pelukan Guna­­­­wan.­­ Handa tampak damai dalam pelukan pria paruh baya yang merupakan saudara tua papanya. Dalam dekapan sang pakdhe, Handa merasa terlindungi dan disayangi.

Gunadi yang menyaksikan merasa teriris hatinya, seh­­­­arusnya dia yang memeluk Handa di saat seperti ini­­­­­, seharusnya dia yang menjadi tempat Handa berlari, seharusnya dia yang menjadi tempat Handa berbagi dan seharusnya dia yang menjadi tempat Handa berlindung. Tetapi kenyataan yang terj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status