Share

63. Lepas Landas

“Jangan menangis, Pa! Handa jadi sedih kalau melihat Papa menangis,” ucap Handa sambil menyeka air mata sang ayah yang kini harus berada di atas kursi roda.

“Papa lelaki yang berlumur dosa ….” Ada kata yang tertahan dan seakan sulit untuk diucapkan karena di dahului oleh suara tangis penuh penyesalan.

Handa pun berjongkok di hadapan Gunadi lalu meraih tangannya. Diciumnya tangan sang papa, berusaha untuk memberikan kekuatan. Tetapi tampaknya untuk saat ini Gunadi benar-benar sedang rapuh dan terpuruk.

“Sebagai seorang laki-laki, papa telah menghancurkan masa depan ibumu. Dia adalah wanita yang baik yang tidak seharusnya papa perlakukan dengan buruk.”

“Pa ….”

Untuk pertama kalinya Handa mendengar Gunadi membicarakan ibu kandungnya. Sesuatu yang secara tiba-tiba mendorong Handa untuk lebih mengenal wanita yang telah melahirkannya. Dan tentunya, dia ingin bertemu dengan sang ibu yang sampai saat ini tidak dia kenal.

Rasa ingin tahu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status