Share

015

****

Oceana menangis setelah Kenan pergi dari kamar. Dia menekuk kakinya dan menyembunyikan wajahnya diantara kedua paha nya. 

Suara tangisan nya terendam, dia tidak tahu harus melakukan apa. Hatinya sakit begitupun dengan fisiknya. 

Jika dia menceritakan semua ini kepada sahabatnya pasti mereka akan menyuruh nya meninggalkan Kenan. Demi apapun dia tidak bisa meninggalkan Kenan hidupnya bergantung dengan Kenan.

Hatinya bahkan merasakan sakit saat menyuruh Kenan untuk pergi. Dia tidak bisa berpisah dengan Kenan, Kenan adalah jiwanya Kenan adalah segalanya baginya. Katakan jika Oceana lebay namun begitulah kenyataannya. 

Oceana mengangkat wajahnya, dia menghapus air matanya. Matanya menatap infus yang masih bertengger dipunggung tangannya. 

Dia menghela napas, lalu mencabut infus itu dengan kuat dan membuang nya. Kepalanya sangat sakit tubuhnya menjadi sangat lemas. Punggung

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status