Share

038

****

Dua hari berlalu, namun wajah Oceana tetap pucat. Pandangan nya selalu kosong seperti tidak ada kebahagiaan. Zanna dan Adera bingung mengapa Oceana masih pucat?

"Ana," panggil Adera dengan lirih.

Oceana menoleh kearah Adera, dia tersenyum membuat Adera juga ikut tersenyum, namun senyum itu tidak pernah bertahan lama. 

"Na, lo kenapa? Lo kok kayak lemes banget sih?" tanya Zanna khawatir. Oceana menggeleng.

"Bisa tinggalkan gue sendiri?" pinta Oceana pada Zanna dan Adera.

Zanna dan Adera saling tatap, jika mereka meninggalkan Oceana sendiri, Kenan akan marah pada mereka dan itu tidak baik untuk mereka. 

"Kita enggak bisa biarin lo sendiri, Na." Zanna menatap Oceana sedih. 

Oceana menghela napas. "Please ... Sekali aja lagian gue juga dikamar, jendela balkon juga udah dikunci kan. Handphone gue juga udah disita sama Kenan, jadi gue bisa apa? Gue cuma pengen sendiri aja. Please, tinggalkan gue sendiri." 

Zann

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status