Share

Makan malam jebakan.

'Tidak mungkin. Bayiku masih belum memiliki nyawa.'

"Ada apa? Apa kamu sakit?" Aksa seketika menyadari ada yang tidak beres dengan istrinya.

"Ti-tidak, Tuan. Saya hanya lapar," jawab Adira beralasan. Ia tak ingin lagi membuat repot orang lain sebab kondisinya yang tak kunjung membaik.

"Gavin, segera perintahkan para Koki untuk memasak. Makan malam hari ini dipercepat." Titah Aksa pada sang asisten.

Pria berperawakan tinggi dengan setelan jas hitam itu seketika membungkukkan sedikit tubuhnya. "Baik, Tuan. Segera saya laksanakan."

Aksa menatap punggung sang asisten yang semakin menjauh dari tempatnya semula. Sebelum pandangannya beralih pada Adira yang mencengkeram kuat pegangan kursi yang tengah ia duduki.

Aksa segera mendekat. Ia menyenderkan kepala Adira untuk mempermudahnya meredakan sedikit rasa sakit yang diderita istrinya. "Jangan berbohong padaku, karena itu tidak akan berhasil."

Tangan kekar pria itu mengusap lembut perut dan punggung Adira yang terasa kaku. Membuat Adira mengg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status