Share

15. Kencan

“Ra, mau ke mana? Nggak mau makan dulu?”

Suara vokal Wulan terdengar saat Yura baru saja menuruni anak tangga. Perempuan itu melangkah mendekati Wulan, lalu melirik sekilas ke arah Abhimana yang kini menatap ke arahnya.

Perempuan itu mengulas senyum, lalu menggeleng. “Aku mau pergi, Ma.”

“Mau ke mana?” Wulan lantas bangkit dari duduknya, mengabaikan Abhimana yang hanya diam sembari menikmati makanannya.

“Aku mau keluar sama Krisna, Ma. Krisna udah ada di depan.”

“Lho, kenapa nggak diajak masuk?” Wulan lantas melongokkan kepalanya ke arah depan, meskipun tidak terlihat dari tempatnya, rupanya Wulan tidak menyerah.

Sang ibu lantas berjalan menuju ke depan mendahului Yura. Dan benar saja, Krisna berdiri di depan teras rumahnya, sementara mobilnya diparkirkan di depan pagar rumahnya.

“Nak Krisna…”

Krisna yang tadinya sibuk dengan ponselnya, lantas menoleh. Pria itu menerbitkan senyumannya, berjalan menghampiri Wulan untuk mencium punggung tangan perempuan paruh baya itu.

“Apa kabar, Tante
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rinjani Proboningkun
selalu terbawa alur ceritanya meskipun cerita ini udah pernah di baca di platform yg berbeda ...gak bosen bacanya ... Krisna masih terlalu kuat buat diabaikan dan masih penuh pesona ......... ayooo, up lagi dong banyak2 ..kalau perlu langsung up sampai tamat ya Ikyura ... can't wait to see you, abang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status