Share

Kata Maaf

Author: CitraAurora
last update Last Updated: 2025-11-21 04:58:01

Sepulang dari kantor Citra tidak menunggu di basement seperti biasa, dia langsung berjalan ke lobi dan keluar begitu saja.

Citra yang merasa lelah hati dan lelah fisik memutuskan pergi ke minimarket dia ingin membeli beberapa minuman untuk menyegarkan pikirannya.

Saat dia duduk di kursi di depan minimarket itu ada suara yang ingin meminta bergabung dengannya.

Dia adalah Angga kebetulan dia yang sehabis meeting melihat Citra duduk di depan jadi dia ingin ikut bergabung dengan mantan bawahnya itu.

“Boleh bergabung?” pinta Angga dengan lembut.

“Iya,” jawab Citra dengan tersenyum.

Mereka berdua mengobrol, benar saja nanti ketika ngobrol dengan Angga kekesalan hatinya tak lagi Citra ingat.

Mereka malah bercanda dan tertawa bersama hingga terdengar suara dering dari Poncol Citra.

‘Suamiku memanggil’

Melihat tulisan suami di layar kaca Citra raut wajah Angga berubah, dia terkejut karena selama ini dia pikir Citra masih sendiri.

“Kamu sudah menikah?” tanya Angga kemudian.

“Sudah,”
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
CitraAurora
Hooh kak moga cebong Erik segera berbuah hehe
goodnovel comment avatar
CitraAurora
kebanyakan CEO emang gitu kak hehe
goodnovel comment avatar
Mansa Dir
iiihhh gemezzzz DECH akhirnya sang Casanova bertemu pawangnya,,moga citra nyusul Laras hamil jugaaa
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Hasrat Liar Paman Suamiku    Mencintainya tapi Tidak Mencintainya.

    Dara hanya tersenyum jelas beda, orang yang selama ini menemaninya adalah dirinya bukan Rara. “Setiap orang bisa berubah kapan saja.” Dara tersenyum menatap Raymond. “Kamu benar tapi…” Raymond menggantung ucapannya. “Sudahlah lupakan saja mungkin aku yang berpikir berlebihan.” Katanya kemudian. Dara mengangguk lalu menatap buku kisah cinta yang dia pinjam. “Jadi ceritakan padaku kisah cinta apa yang paling kamu sukai?” Raymond begitu antusias, entah mengapa ketika mengobrol dengan Dara dia merasa sangat bahagia. “Sebenarnya aku sangat menyukai kisah cinta Laila Majnun tapi karena endingnya yang sedih aku mencoba untuk tidak menyukainya lagi dan berpaling ke kisah cinta karya Jane Austen.” Jawab Dara. Manik cantik gadis itu membuat Raymond tersenyum, meski tak secantik Rara tapi Dara amatlah manis. Dipandang tak membuat pria itu bosan. “Pride and Prejudice kan.” Terka Raymond. “Betul sekali aku sangat menyukai Elizabeth dan juga Mr Darsi, mereka akhirnya bersatu dan hidup bahag

  • Hasrat Liar Paman Suamiku    Berbeda

    Darah bermonolog dengan dirinya sendiri lalu dia membuang pandangannya ke depan sambil tersenyum. Sudahlah ini adalah konsekuensi yang harus diterima karena dulu menulis nama Rara di setiap emailnya. Setelah berkendara cukup lama mereka akhirnya tiba di villa papa Angga, Rara berlari masuk ke dalam yang kemudian disusul oleh Raymond, sementara Dara hanya berdiri menatap mereka sambil menunggu mama dan Papanya. “Ayo masuk sayang.” David merangkul sang anak kemudian mengajaknya masuk ke dalam Villa. Karena memiliki banyak kamar, jadi setiap orang bisa memilih kamar mereka sendiri. Dara memilih kamar yang menghadap ke bukit, sementara Rara memilih kamar yang menghadap kolam renang. Setelah memilih kamar masing-masing, mereka berdua mengobrol di balkon. “Terima kasih ya Rara kamu sudah membantuku.” Dara berterima kasih. “Sama-sama, untung dia sangat tampan coba kalau nggak entah bagaimana nasibku.” Sahut Rara tertawa. Dari arah belakang, Raymond turut bergabung. “Hai ladies bole

  • Hasrat Liar Paman Suamiku    Bukan Dia

    Pagi itu Dara dan Rara main bersama, Dara yang belajar desain teringat akan pesan Raymond. Dia juga ingat email pria kecil nan tampan itu. “Rara apa kamu tidak ingin mengirim email pada Raymond? Pasti dia menunggu email darimu.” Ujar Dara. “Ngapain sih Dara, biar saja dia menunggu. Meskipun mama Papa mengizinkan kita pegang hp aku juga tidak akan menghubunginya.” Sahut Rara. Dara menggelengkan kepala, sahabatnya benar-benar cuek sama Raymond. Akhirnya Dara yang mengirim email pada Raymond. [Hai Raymond, maaf baru mengirim email. Bagaimana kabar kamu? Bagaimana cuaca disana? Aku Dara]Dara membawa kembali emailnya tapi kemudian dia mengganti namanya dengan nama Rara. Saat Raymond mendapatkan email dari Dara dia begitu senang, ternyata gadis kecil yang menarik perhatiannya mengirim email juga. Dari situlah kisah mereka dimulai, Dara terus mengirim email untuk Raymond, begitu pula sebaliknya. Tanpa sadar dua belas tahun berlalu, Dara, Rara maupun Raymond tumbuh menjadi dewasa.

  • Hasrat Liar Paman Suamiku    Cepat Sekali

    Waktu berlalu dengan cepat, tak terasa Dara dan Rara tumbuh menjadi anak yang cantik jelita. Kecantikan Dara begitu natural, sama seperti Laura, dia juga menuruni kepintaran mamanya, sama halnya seperti Laura, Dara juga pintar membuat sketsa. Baru umur 10 tahun dia sudah menciptakan karya yang memukau, dari hasil karyanya itu Dara dikirim lomba keluar negeri. Sementara Dara memiliki kecantikan yang tak ada bandingan, gen terbaik Citra dan Erik menurun ke gadis kecil itu. Alhasil dia sering mendapatkan tawaran menjadi model kecil. Selain itu dia juga suka sekali dengan seni tari dan banyak memenangkan lomba tari. Pagi itu Laura dan David ada acara syukuran, Citra dan Erik turut diundang dalam acara tersebut. Kebetulan Angga dan Rania yang tahu juga turut hadir bersama anak mereka Raymond. “Nggak disangka ya anak-anak kita sudah pada besar.” Kata Erik saat mereka berkumpul semua. “Iya perasaan kemarin mereka lahir tau-tau udah sepuluh tahun saja.” Sahut Laura. Ketika pada oran

  • Hasrat Liar Paman Suamiku    Ke Mall

    Pagi itu Laura yang mendapatkan kabar dari Erik langsung mengajak David ke rumah sakit, dia ingin melihat keponakannya yang baru launching. “Selamat ya Citra.” Laura mengecup kedua pipi Citra. David juga turut memberikan selamat kepada Erik. “Laki-laki apa perempuan?” Tanya Laura. Bersamaan suster datang masuk, dia membawa bayi Cantik Citra dan Erik.Laura langsung menatap bayi itu, siapa sangka anak Citra sangat cantik. “Cantik kan Laura anak kak Erik?” Dengan bangga dia menunjukkan anaknya. Laura tersenyum memang anak Citra jauh lebih cantik dari anaknya. “Namanya siapa?” David turut bertanya. Citra dan Erik saling pandang, dia dan Erik sudah memilih nama untuk sang buah hati. Dan pilihan mereka jatuh pada nama Rara. Menurut mereka pengambilan nama Rara berasal dari inspirasi akan cerita Rara jonggrang. Dikisahkan kalau Rara jonggrang memiliki kecantikan yang luar biasa begitu pula dengan anaknya. “Namanya sangat bagus.” Puja puji keluar dari mulut Laura. Satunya Dara

  • Hasrat Liar Paman Suamiku    Lahiran

    “Anggap saja begitu Sayang.” Citra tertawa. Memang begitulah suami, harus takut dengan istri agar tidak berbuat sesuka hati. Masalah sekretaris, Erik menjelaskan pada Citra. Dia sangat butuh sekretaris untuk mengatur jadwal dan membantu pekerjaannya. Dia janji tidak akan macam-macam, dan akan jaga diri betul-betul. Meski berat akhirnya Citra membiarkan Erik merekrut Sekretaris. Kian hari perut Citra semakin besar, Erik memintanya untuk resign dari kantor karena tidak mungkin dia membiarkan Citra bekerja. Vani sangat kehilangan, karena satu-satunya teman baiknya adalah Citra. “Pak Erik boleh kan saya menginap untuk menemani Citra?” Pinta Vani saat dia main di rumah Citra. “Boleh menginap saja.” Sahut Erik. Malam itu saat Erik dan Gio keluar, Citra merasakan sakit yang luar biasa. Vani yang menemani Citra jadi panik, dia berkali-kali menghubungi Erik tapi tidak direspon hingga Vani menghubungi Gio. “Pak Gio Citra sepertinya mau melahirkan.” Mendengar itu Gio langsung member

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status