Home / Romansa / Hasrat Liar Suami Wasiatku / Sisi Malaikat dalam Dirinya

Share

Sisi Malaikat dalam Dirinya

Author: Mommykai22
last update Last Updated: 2025-08-06 22:00:19

Seorang wanita sedang berada sendirian di tengah ruangan. Langit sudah gelap. Waktu di Amerika menunjukkan jam sembilan malam dan ia butuh relaksasi setelah beraktivitas begitu padat agar tidurnya lebih nyenyak.

Lampu ruangan sengaja diredupkan. Lantunan musik instrumental mengalun lembut dari speaker kecil di sudut ruangan, membawa ketenangan untuknya.

Di tengah ruangan yang telah diberi alas yoga mat, tubuhnya perlahan membentuk garis lengkung. Satu kaki diangkat tinggi ke belakang, sementara kedua tangannya menjulur ke depan, menopang tubuh yang perlahan bergetar menahan beban. Pose itu dikenal sebagai Tiger Pose—simbol kekuatan dan kelenturan. Napasnya teratur dan pikirannya mulai hening.

Baru saja ia mulai fokus saat tiba-tiba ponselnya berbunyi. Saat sedang yoga, ia sudah terbiasa mengabaikan segalanya. Ia mencoba untuk tetap fokus, tapi suara dering ponsel yang tidak mau berhenti akhirnya membuatnya kesal juga.

"Sial! Siapa yang meneleponku?"

Tubuhnya goyah. Kakinya turun l
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Hasrat Liar Suami Wasiatku   Anak yang Memanggilnya Papa

    Dua hari kembali berlalu dan akhirnya Laura pun pulang bersama Darren. Selama dua hari kemarin, tidak ada kemesraan lagi yang dibagi. Darren dan Oscar mendadak begitu sibuk. Mereka pergi begitu pagi sebelum Laura sempat bersiap. Bahkan setelah pulang di malam hari, mereka kembali pergi berdua sampai larut malam. Darren selalu pulang saat Laura sudah tidur. "Kalau kau lelah, besok tidak usah ke kantor saja," seru Darren yang menyetir mobilnya bersama Laura menjelang malam itu, sedangkan Oscar membawa mobilnya sendiri. Namun, Oscar akan tetap berkumpul di rumah Darren untuk lanjut rapat karena besok pagi, setumpuk jadwal sudah menanti mereka. Laura yang mendengar ucapan Darren pun menggeleng. "Aku tidak lelah, aku akan masuk bekerja besok. Aku tidak mau mendapat perlakuan spesial." Darren melirik Laura dan mengangguk. "Baiklah! Terserah padamu!" Suasana kembali hening sejenak, sebelum Darren mendadak teringat sesuatu. "Tapi apa kau ingat kau berhutang satu hal padaku, Laura? Aku

  • Hasrat Liar Suami Wasiatku   Makin Meresahkan

    "Terima kasih sudah menyelamatkan ibuku, Pak. Aku tidak tahu apa jadinya kalau tidak ada Anda. Terima kasih, Bu!" Gadis muda itu terus berterima kasih pada Darren dan Laura setelah ibunya sadar di rumah sakit. Darren membayar semua biaya rumah sakitnya dan menempatkan wanita tua itu di kamar terbaik. Tidak hanya itu, Darren juga membayar orang membersihkan kekacauan di depot dan memberi cukup banyak uang untuk ibu itu dan putrinya. "Tidak masalah. Ibumu tidak terlalu sehat, kau harus lebih memperhatikannya. Pakai uang itu untuk berobat rutin. Kalau suatu saat nanti ibumu sudah tidak kuat berjualan dan kau mau bekerja, hubungi Oscar. Dia akan memberimu pekerjaan." Gadis muda itu menangis haru dan menangkup tangan Darren berterima kasih. "Terima kasih banyak, Pak. Terima kasih. Aku tidak tahu bagaimana lagi berterima kasih. Terima kasih juga, Bu!" Gadis itu menangkup tangan Laura, tapi Laura langsung memeluk gadis itu begitu erat. "Semoga ibumu selalu sehat! Jaga dia! Jaga dia!"

  • Hasrat Liar Suami Wasiatku   Sisi Malaikat dalam Dirinya

    Seorang wanita sedang berada sendirian di tengah ruangan. Langit sudah gelap. Waktu di Amerika menunjukkan jam sembilan malam dan ia butuh relaksasi setelah beraktivitas begitu padat agar tidurnya lebih nyenyak. Lampu ruangan sengaja diredupkan. Lantunan musik instrumental mengalun lembut dari speaker kecil di sudut ruangan, membawa ketenangan untuknya. Di tengah ruangan yang telah diberi alas yoga mat, tubuhnya perlahan membentuk garis lengkung. Satu kaki diangkat tinggi ke belakang, sementara kedua tangannya menjulur ke depan, menopang tubuh yang perlahan bergetar menahan beban. Pose itu dikenal sebagai Tiger Pose—simbol kekuatan dan kelenturan. Napasnya teratur dan pikirannya mulai hening.Baru saja ia mulai fokus saat tiba-tiba ponselnya berbunyi. Saat sedang yoga, ia sudah terbiasa mengabaikan segalanya. Ia mencoba untuk tetap fokus, tapi suara dering ponsel yang tidak mau berhenti akhirnya membuatnya kesal juga. "Sial! Siapa yang meneleponku?" Tubuhnya goyah. Kakinya turun l

  • Hasrat Liar Suami Wasiatku   Seseorang yang Melihatnya

    Kepala Laura mendongak karena sensasi yang menyerangnya, sensasi yang membuatnya tidak bisa berhenti bergerak dan mengerang. Ia tidak pernah tahu bagian tersembunyi dari dirinya bisa disentuh seperti ini. Darren melakukan persis seperti mimpinya dan rasanya luar biasa. "Darren!" pekik Laura merasakan kenikmatan yang menghentaknya berkali-kali lipat. Hingga ledakan itu akhirnya terjadi. Tubuhnya bergetar hebat. Seperti gelombang pasang yang datang tanpa aba-aba, rasa itu meledak dari pusat tubuhnya, menjalar cepat ke setiap sudut. Ia menggigil. Tapi bukan karena dingin, melainkan karena tubuhnya seolah terbakar oleh sesuatu yang tidak bisa dijelaskan."Kau menikmatinya, Laura?" bisik Darren sambil menatap ekspresi puas wanitanya yang begitu menggairahkan. Pria itu berlutut sambil membuka kaosnya, menunjukkan betapa liat otot di tubuhnya. Semuanya berotot, tidak ada bagian yang tidak berotot sampai Laura terpana melihatnya. Saat sedang memakai bajunya, tubuh Darren tidak terlihat s

  • Hasrat Liar Suami Wasiatku   Mimpi yang Menjadi Nyata

    Laura menggeliat gelisah saat merasakan bibir Darren menciumi lehernya. Tubuhnya terasa hangat seperti ada yang menimpanya. Tiupan juga terasa di telinganya, begitu dekat, begitu nyata, sampai Laura menahan napasnya sejenak merasakan sensasi yang membuat tubuhnya merinding. Hingga perlahan, kesadaran menyentaknya. Kelopak matanya terbuka nyalang, dan jantungnya langsung menghentak keras.Itu bukan mimpi.Darren sedang berada di atasnya. Satu tangannya menopang tubuh di samping kepala Laura, sementara tangan satunya membelai pipi dan leher Laura. Bibir pria itu bergerak, menciumi telinga, pipi, hingga dagu Laura dengan intensitas yang membuat napas Laura tercekat."D-Darren ...." Laura terkejut, ingin mendorong dada bidang pria itu, tapi tangannya malah tertahan di sana. Darren berhenti sejenak, menatap matanya dalam-dalam."Kau memimpikan ini, Laura? Kau memimpikan sentuhanku sampai kau mendesah dalam tidurmu?" bisiknya, suaranya rendah dan bergetar karena hasratnya. Laura panik,

  • Hasrat Liar Suami Wasiatku   Desahan dalam Tidurnya

    Darren mengguyur kepalanya dengan shower sambil memejamkan matanya. Entah apa ia akan sanggup menahan hasratnya berada satu kamar dengan istri yang sangat diinginkannya. Bayangan Laura dengan piyamanya menari-nari di otak Darren. Bukan piyama yang seksi. Laura tidak pernah berusaha terlihat seksi, tapi sialnya, bagaimanapun penampilan Laura, wanita itu selalu terlihat seksi di mata Darren. Cukup lama, ia mengguyur dirinya, sebelum ia menyelesaikan mandinya, mengeringkan tubuhnya, dan melilitkan handuk di pinggangnya begitu saja karena ia tidak membawa baju apa pun ke kamar mandi. Darren segera keluar dan berusaha meredam hasratnya, tapi apa yang menyambutnya di kamar membuat hasratnya makin menyentak. Suara desahan dan erangan wanita terdengar begitu keras sedang melakukan aktivitas ranjangnya dengan menggebu.Seketika Darren menegang dan menatap layar TV dengan tidak percaya. Darren pun mengalihkan tatapannya pada Laura yang sedang begitu sibuk menatap sekelilingnya mencari sesu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status