공유

47 ~ Irene Di Bawa Pergi

작가: MAMAZAN
last update 최신 업데이트: 2025-02-03 23:11:55

Bab 47

Gerald dan Irene baru saja tiba di depan pelataran lobby Hotel. Namun langkah Irene segera terhenti saat melihat, sosok pria yang ada di depannya saat ini tengah menghadang jalan.

Tanpa sadar, ia segera berjalan mundur, berdiri tepat di belakang Gerald. Ia masih belum siap untuk bertemu secara langsung seperti ini dengan Owen, di mana ia baru saja melihat kejadian menjijikan pagi ini.

Tentu saja Gerald, langsung memasang tubuhnya untuk melindungi Irene. Ia tidak sangka jika pria ini sudah berada di Hotel. Kalau tahu ia akan meminta keamanan untuk melarang pria berengsek untuk menginjakkan kaki ke dalam Hotel.

He can? Of course.

Pemilik Hotel ini adalah sahabatnya bahkan dapat dikatakan saudara laki-lakinya. Dengan permintaannya, ia bisa melakukan hal tersebut.

“Tuan Gerald, apa kabar hari ini?” Owen menyapa Gerald dengan ramah, kemudian pandangannya beralih menatap Irene, dengan wajah tersenyum miring.

“Hai sayang. Kamu terlihat semakin cantik.”

Gerald langsung memasang badan,
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터
댓글 (3)
goodnovel comment avatar
paris_22
Gerald masa iya nunggu Austin mecacimu...,. harusnya Gerald belajar ke Austin
goodnovel comment avatar
MAMAZAN
okee siap ...
goodnovel comment avatar
Rheia
ayo thor up lg jgn cuma 1,,, ga sabar liat gerald bertindak
댓글 모두 보기

최신 챕터

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   68. Membuat Jalan

    Bab 68Setelah mendapatkan persetujuan dari Bertha, tanpa menunggu lama, Owen langsung membawa pergi box yang ada di tangannya saat ini. Melangkah pergi keluar kamar.Bertha mengernyitkan alisnya, “Kamu langsung pergi?” tanyanya sembari menyusul langkah Owen.“Hmm, aku akan langsung pergi ke kantor salah satu pengacara untuk mengurus dokumen rumah ini,” jawabnya tanpa menoleh ke arah Bertha. Ia tetap melanjutkan langkah kakinya menuju ruang tamu.“Tapi Owen, hal itu ‘kan bisa kamu urus nanti… Atau aku ikut denganmu? Mungkin aku bisa membantumu?”Owen berhenti, “Yah kau bisa membantu jika kau mendapatkan surat-surat aslinya.”“Hahh… Kau tahu akan hal itu, aku tidak pernah melihat surat-surat penting di brankas milik pak tua itu! Bahkan di saat ia sekarat pun, ia tidak memberitahukan hal itu padaku!” geram Bertha menghela napas kasar.“Kau tahu jawabannya, jadi biar aku menyelesaikan masalah ini dengan cepat,” ujar Owen kemudian mendekati Bertha mencium pipi wanita itu dan berbisik, “ag

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   67 ~ Liciknya Owen (21+)

    Bab 67 Dalam sekejap, Owen bergegas menuju tempat Bertha berada. Ia berharap jika apa yang di temukan Bertha di kamar Irene adalah sesuatu yang penting. Karena dia ingat Irene pernah menceritakan tentang peti yang di berikan oleh sang Ibu. Dan Irene tidak pernah mengatakan di mana letak peti tersebut kepada dirinya. “Semoga saja peti itu yang di dapatkan Bertha!” gumamnya seraya masuk ke dalam rumah mewah tersebut. Terlihat Bertha berbalut gaun berwarna merah maroon yang begitu seksi datang menghampiri Owen yang saat ini sedang berjalan masuk. "Hai Owen sayang," panggil Bertha tanpa ragu di depan para pelayan rumah, memanggil pria yang merupakan suami dari anak tirinya. Owen tersenyum lebar, menyambut Bertha yang kini sudah masuk ke dalam pelukannya. "Hai my baby..." Ia meraih dan menarik tangan Bertha, membawa wanita itu masuk ke dalam rumah mewah itu, lebih tepatnya membawa Bertha naik ke kamar milik Irene, "Jadi, apa yang kamu dapatkan, baby?" Bertha tersenyum

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   66 ~ Perjanjian di atas Perjanjian

    Bab 66Keluar dari apartment, Irene yang sedari tadi penasaran langsung menoleh ke arah Gerald, "Ge..." "Nanti sayang." Gerald merengkuh pinggang Irene, membawa wanita cantiknya itu, berjalan menuju mobil yang terparkir. Irene menyipitkan matanya, menghembus napas kesal akan rasa penasarannya, tetapi alhasil membuat kekehan kecil lolos dari Gerald, "Hah! Menggemaskan!" batinnya. Senang? Tentu saja. Sekarang wanitanya tidak lagi terikat dengan seseorang, dia akan membuat Irene menjadi miliknya. Secepatnya! Itulah yang ada dipikirannya saat ini. "Ada apa?" tanya Irene sambil mendongakkan kepalanya ke atas untuk melihat wajah Gerald. Gerald tersenyum tipis, ia mendekatkan wajahnya tepat di telinga Irene, "Aku ingin memakanmu, sayang." Blush! Wajah Irene memerah dan memanas, ia mengalihkan pandangannya. Meskipun sudah sering mendengar kata-kata erotis itu, ia masih tidak terbiasa, bahkan mungkin akan tidak pernah terbiasa. Hingga mereka benar-benar tiba di depan mobil, di mana Vic

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   65 ~ Apakah Berhasil?

    Irene menggigit bibir bawahnya dan menjawab, "Surat cerai!" dengan lugasnya. "Su-surat cerai?" kaget Owen yang kini memperlihatkan dia kembali daru alam bawah sadarnya.Seperti baru saja di sambar petir, Owen melangkah, mendekat ke arah Irene. "Aku tidak akan menyetujuinya, Irene!" sahut Owen dengan wajah menahan amarah. Gerald dengan cepat langsung berdiri di depan Irene, membuat posisinya menjadi garda terdepan untuk sang wanita. Dan hal itu berhasil, Owen terkesiap, membuat pria itu berhenti, bahkan mundur selangkah.Tubuh tegap pria besar itu hampir menutupi tubuh Irene yg berada tepat di belakangnya. Aura intimidasi terasa begitu kuat. Owen mengepal erat tangannya menahan amarah yang kini ia rasakan harus tertelan didalam perasaan mencekam."Tuan Gerald, bisa anda memberikan waktu pada aku dan istriku?""Tidak!" jawab Gerald dingin. "Kamu hanya perlu menandatangani ini dan selesaikan semuanya!"Ia mengambil map yang ada ditangan Irene, menyodorkannya pada Owen. "Aku berikan w

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   64 ~ Membawanya

    Bab 64“Dimana dia sekarang berada?” tanya Gerald pada Victor begitu masuk ke dalam mobil setelah Irene. Suaranya terdengar tegas, namun dengan nada yang santai.“Di apartment Tuan,” jawab Victor sembari menutup pintu mobil. Kemudian mengitari badan mobil, mengambil tempat di posisi pengemudi.Begitu Victor duduk, Gerald berkata, "Langsung ke sana saja.""Baik Tuan Gerald." Victor memulai mesin mobil dan mulai melaju ke tujuan.Irene mengerutkan keningnya, kemudian menoleh ke Gerald, "Kita mau kemana Gerald?" Ia bertanya dengan nada penasaran, matanya berkilau dengan rasa ingin tahu.Gerald tersenyum tipis, "Tentu saja menyelesaikan semuanya hari ini sayang." Suaranya terdengar lembut, namun dengan nada yang tegas."Ya?" Irene kembali bingung, kemudian sadar kemana arah Gerald, "Maksud kamu menemui Owen?" Ia bertanya dengan nada yang sedikit ragu, matanya terlihat khawatir."Iya sayang, aku tidak ingin menundanya barang sedetik pun," ucap Gerald lugas. Lalu menatap wajah cantik wanita

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   63 ~ Surat Gugatan

    Bab 63Gerald pun menceritakan siapa Evan sebenarnya, di mana Evan adalah seorang Kepala di bagian pemerintahan, dan Evan adalah sepupu dari Austin Harold. Suaranya terdengar santai, namun dengan nada yang serius. "Evan adalah salah satu orang terpercaya di pemerintahan ini, dan ia juga sepupu dari Austin Harold."Irene cukup terkejut dan akhirnya paham kenapa Gerald terlihat akrab dengan Evan. Mengingat bagaimana Gerald dan pria bernama Austin saat malam itu layaknya saudara. "Hmm ok Gerald." jawab Irene mengerti, ia tersenyum lembut. Matanya berkilau dengan rasa penasaran, namun juga terlihat lega karena sudah memahami hubungan antara Gerald dan Evan yang terlihat begitu dekat.Beberapa menit pun berlalu hingga pintu kembali terbuka, terlihat Evan berjalan masuk dengan dua map kulit berwarna coklat dan biru di tangannya. Perhatian Gerald dan Irene pun teralihkan, pandangan mereka terfokus pada Evan yang berjalan mendekat.Evan meletakkan map berwarna biru terlebih dahulu di atas mej

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status