Share

Bab 27. Keegoisan Gina

Gina tampak menunduk setelah percakapannya dengan Vero. Kini ia menatap kosong area dapur tempat melaksanakan makan siang bergantian dengan Alya.

Hati kecilnya seolah terkikis ingin marah pada kenyataan, tapi ia memikirkan ia pun pantas mendapatkan yang sudah menjadi impiannya sejak sekian lama. Perasaan yang telah lama tersakiti, telah diberi warna oleh Revan.

Pria yang sudah memberikannya banyak warna.

Alya tampak membawa bekal, ia memang sudah terbiasa selalu membawa bekal ke Toko. Ia menatap Gina yang tengah melamunkan entah apa. Ia terlihat gelisah, mengembuskan napas kelelahan yang tidak berhenti.

Alya tahu perasaannya.

"Gina," panggilnya menyentuh pundak lembut.

"Eh ... Alya, apa kau tidak memiliki pelanggan di depan?"

"Lagi kosong."

Alya memberesi bekalnya, Gina hanya menatap dengan tatapan kosong.

&nbs

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status