Hasrat Terlarang

Hasrat Terlarang

last updateTerakhir Diperbarui : 2022-05-14
Oleh:  GustiOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
128 Peringkat. 128 Ulasan-ulasan
34Bab
20.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Sinopsis

"Revan, aku merasa kau terlalu berlebihan untukku," ucap Gina dengan sedih. Revan menghempaskan tubuhnya, duduk sembari masih memegang wadah itu dan menatap Gina dengan sendu. "Aku melakukannya karna aku melihatmu berbeda dari wanita manapun." "Aku sudah menikah." "Aku tidak perduli!" "Maksudmu?" Revan meletakkan makanan itu dan meraih tangan Gina dengan lembut. "Izinkan aku menjagamu, mencintaimu." Gina terdiam, wajahnya berubah menjadi nanar menahan kesedihan hatinya yang pilu. Memang hidupnya akan bahagia bersama Revan, tapi bagaimana dengan orangtuanya Revan? Suaminya, Aston? Tante Fitri? Juga Vero, tunangan Revan. Air mata Gina menetes melihat sikap Revan. "Aku ...." Belum sempat Gina melanjutkan, sentuhan hangat bibir Revan sudah mendarat di bibir Gina. Hanya kecupan bibir, membuat Gina terdiam, membiarkan bibirnya dijamah Revan begitu saja. Apakah Gina akan tetap pada rumah tangganya? atau malah memilih Revan? Ig : MariaGustiSilaban

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1 . Dunia ini Kejam

Gina Syakilla, itu namanya. Tentu saja nama yang sangat indah dan terasa sejuk ketika diucapkan. Bahkan seindah matanya yang berwarna cokelat terang, Gina berusia 20 tahun.

Masih muda, energik, kelembutan hati yang luar biasa.

Wanita itu terbiasa dipanggil dengan Sebutan 'Gin' atau 'Gina'.

Ah, parasnya yang sangat cantik mampu membuat pria manapun terpelongo bahkan ter-kaku untuk beberapa detik melihat kecantikan alaminya. Memiliki watak penuh kelembutan pun yang alami juga.

Tinggi yang pas untuk ukuran tubuhnya, 160cm.

Ada hal yang lebih penting sebenarnya, Gina telah memiliki kekasih bernama Aston Nugraha. Pria dengan karakter yang urakan, berantakan, usia yang terpaut jauh lebih tua 2 tahun dari Gina. Memiliki warna mata hitam pekat, tinggi Aston sekitar 175cm. Untuk jenis tipe pria sepertinya cukup pas memang.

Wajah yang baby face, meski memiliki tatapan mata selalu terlihat sinis dan tajam. Aston banyak diminati para wanita single, sudah menikah ataupun wanita kesepian. Tapi Aston memilih Gina untuk tetap menjadi kekasihnya tidak perduli dengan segala kekurangan Gina.

Pertemuan mereka sewaktu sekolah dahulu, sekitar 2 tahun lalu.

Aston yang terbiasa hidup bebas, bergeranjulan, sebuah takdir mempertemukan mereka di jalanan. Gina teramat mencintainya, penyebab salah satu Gina begitu memujanya karena pria itu selalu ada untuknya.

Hal menyakitkannya adalah perjalanan cinta mereka bukan seperti pasangan yang pada umumnya. Merasakan keindahan dengan waktu cukup lama, tidak. Gina jarang merasakan itu. Bahkan tidak semenurut perkiraan banyak orang kalau memiliki kekasih itu hari - hari akan mudah apalagi jika membayangkan wajahnya.

Entahlah.

Gina harus mendapat kekerasan dan kekasaran dari pria itu. Bahkan, tak sungkan Aston akan menampar bahkan terkadang mencekik Gina.

Cintanya yang kuat telah membutakan hati dan pikirannya.

Gina telah tamat sekolah dua tahun lalu, dan kini ia bekerja di sebuah Toko Roti yang cukup ternama di kota Bandung. Toko Roti yang menjual roti yang khas, juga bermacam khas Bandung.

Ini bukanlah pilihannya, karena ingin hatinya melanjutkan kuliah tapi apa daya dia pun tidak memiliki cukup dana untuk melanjutkan kuliah. Ingin hati mengejar cita- cita namun harus pupus karena ia mengubur semua angan yang tidak akan mungkin jadi kenyataan.

Kedua Orang tua nya telah meninggal, pada saat itu jika diingat hanya untuk mengisi perut mereka harus bangun pagi sekali, berjualan nasi di warung yang terkadang sepi penjualan. Ayah dan ibunya mengalami kecelakaan, mereka tidak selamat. Hanya Gina yang selamat pada waktu itu.

Saat itu usianya empat tahun, masih sangat kecil? Ya, memang. Gina harus menelan pil pahit kehidupan sedari kecil.

Tanpa kasih sayang orangtua, tanpa sentuhan hangat seorang ibu, tanpa belaian sayang khas seorang ayah. Bahkan Gina harus dirawat dan dibesarkan pada sebuah Panti Asuhan di daerah Cicendo, Jawa Barat.

Setelah ia tumbuh kembang dewasa, Gina memilih hidup sendiri meskipun hanya sekadar nge-kost.

Gina sebenarnya memiliki Saudara di daerah Bandung Barat atau lebih tepatnya Cipongkor. Namun mereka enggan mengakui, merawat apalagi mengakui Gina sebagai sanak saudara mereka.

Baginya itu bukan masalah. Gina memang sudah sangat kebal dan terbiasa dengan penolakan keluarganya sejak ia kecil. Sekarang prinsipnya hanya satu, ia percaya suatu saat Tuhan akan menunjukkan kebahagiaan yang sebenarnya untuk Gina.

Entah besok, atau ketika dia tidak mampu menghirup napas lagi.

Ini adalah hari yang kesekian puluhan kali ia melakukan aktivitas seperti biasa. Pagi sekali Gina sudah terbangun dari tidur nyenyaknya. Siang ini, Gina kembali bekerja di Toko Roti.

Hal menarik, dia akan memasak untuk Aston pagi ini. Mengantarkan makanan kesukaan kekasih hatinya itu. Gina sudah berkutat di dapur mini sambil memotongi daun seledri juga beberapa menu lain. Kalau diingat, teman satu kerjanya menentang hubungan ia dengan Aston.

Kekerasan pria itu memang tidak dapat dimaklumi siapapun, meski begitu bagi Gina hanya Aston yang mampu menerimanya dengan sukarela.

Awalnya ia keluar dari Panti Asuhan itu memang berat, bahkan beberapa Ibu Asuh-nya sempat melarang namun kembali lagi Gina sudah dewasa, bahkan sudah sangat mandiri menjalani harinya sendiri.

Gina sekian lama berkutat di dapur, akhirnya siap juga masakan yang telah ia ramu dengan sepenuh hati. Ia merasa bangga.

Gina mencium aroma masakan yang telah ia masak, ia memasak soup kesukaan Aston yaitu soup Ayam. Untuk menu lain yang juga telah dimasaknya, cumi sambel, dan ikan bawal semur. Aston pasti akan lahap memakan masakannya. Tentu saja, Gina sudah bisa menebak dan memperkirakan bagaimana raut wajah pria yang begitu dicintainya.

Setelah menyiapkan rantang, Gina mulai menaruh soup dengan sangat hati- hati agar tidak tertumpah juga meninggalkan jejak diseputaran rantang stainless.

Senyuman cantik dari Gina, kini terpancar alami dan menggoda mata setiap orang yang menatapnya. Aston juga sangat menyukai masakan Gina. Tidak sabar rasanya segera menikah dengan pria itu, menjalani rumah tangga yang mereka impikan dan inginkan.

Ia pun segera bergegas menuju kamar mandi, setelah menyiapkan semunya. Membersihkan dapur, juga kompor gas-nya. Ia sudah sangat tidak sabar, makan bersama Aston.

Rambut hitam panjang, tergerai lurus dan masih basah.

Berjalan sambil menyapa para tetangganya dengan lembut, Gina terus berjalan menuju halte bis. Sepanjang angan di dalam bis, Gina memikirkan mau dibawa kemana hubungan mereka yang telah terajut selama 2 tahun lamanya.

Keinginan menikah muda, adalah impiannya dan itu harus bersama Aston.

Fakta satu lagi, Aston anak yang lumayan sebenarnya tapi ia adalah pria yang pemalas untuk bekerja. Aston pengangguran, dan Mama Aston-Fitri tidak menyukai Gina. Wanita paruh baya itu melarang keras hubungan mereka. Kadangkala, Gina merasa tersudut, terkadang pun merasa bahagia.

Gina berjalan menyusuri jalan yang biasa di laluinya, jalan menuju rumah megah Aston. Ia berhenti tepat di depan rumah itu, rumah mewah yang bahkan Gina pun merasa tak pantas  untuk berlindung di dalamnya. Entah karena tante Fitri yang kejam atau menurut Fitri ia tidak pantas menjadi istri anak semata wayangnya.

Mengingat keadaan ekonomi mereka yang tidak sepadan.

Gina memberanikan diri menelphone Aston.

Tut—

"Gina?" tanya Aston santai, namun wajahnya tampak melemah.

"As, kau dirumah?"

"Hum—" gumam Aston.

Ada hal mengganjal dan aneh menurut Gina.

"Tante Fitri dirumah?"

"Keluar," jawab Aston cuek.

Lama berdiam, Aston mematikan ponselnya. Gina pun memberanikan diri memasuki rumah. Sepasang sepatu teplek merah maroon.

'Bukankah tadi Aston bilang, kalau tante Fitri sedang tidak dirumah?' desis Gina.

Ingin rasanya kembali kerumah, namun ia merasa penasaran juga bimbang.

Gina memberanikan diri memasuki rumah Aston.

"Ah, pelan- pelan dong Aston! Jangan menusuknya terlalu kuat. Rilex sedikit!" seru seorang wanita.

Gina semakin sesak, bahkan bibirnya mulai keluh. Suara wanita berteriak?

Tepat diruang tamu, Gina melihat Aston sedang berhubungan intim dengan seorang wanita dengan postur cantik, berambut pirang dan memiliki tubuh yang proposional.

Hancur dan perih hati Gina, ia melihat dengan mata kepala secara langsung. Aston yang melihatnya kaget bukan main, namun napas pria itu terembus kasar. Aston memakai kembali celana serta jeans-nya dan menatap Gina dengan tatapan sinis dan merasa tidak bersalah.

"As— Aston?" nada suara Gina bergetar.

Wanita itu memeluk Aston seolah saat ini sedang menggoda milik Gina, mata liar wanita itu semakin menyesakkan hati Gina.

"Kau cantik! tapi sayang, Aston memilihku untuk teman penghangat ranjangnya."

Gina menjatuhkan air matanya, ia menangis tidak kuasa menahan sakit hati juga keingin marahannya. Wanita itu mulai memakai pakaian yang terhempas di lantai, berserakan.

Dengan cepat, Gina menghapus air matanya dan pergi berlalu meninggalkan mereka.

Selamat datang di Novel terbaruku, di GoodNovel. Terimakasih buat yang selalu setia dengan mendukung cerita pertamaku ini. Terimakasih.

Bersambung...

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

10
100%(128)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
128 Peringkat · 128 Ulasan-ulasan
Tulis Ulasan
user avatar
Anindira Aulia
crita menguras emosi gg banget
2024-11-25 17:19:57
0
user avatar
Mufidah 1989
Ko gak di lanjut ka
2023-01-11 08:08:25
0
user avatar
seorin writernim
Wow, settingnya di bandung niihh asik aku hapal semua tmptnya. Aku dukung Gina & Revan aja ...
2021-08-09 12:04:51
0
user avatar
Roman
lnjutkan thorrr...
2021-08-01 19:42:17
0
user avatar
CandleMits
Iya, Rey Temenmu mulai gila, udah, gak apa Kamu cukup liatin aja, jangan ikut gila😂
2021-06-17 09:02:48
4
user avatar
Akasiana
makinnn seruuuu thorr...
2021-06-16 20:46:17
0
user avatar
Ryanty_tian
terbakar api terlarang😍😍😍
2021-06-16 16:54:40
0
user avatar
Raifiza27
semangat up thor bucin kesayangan
2021-06-14 08:27:40
0
user avatar
Roman
Lanjutkan thor
2021-06-14 07:57:04
0
user avatar
sandrina
Makinnn sukaaa, banyakin bab yaa thorr... bagus bgttt novelnya
2021-06-13 23:06:39
0
user avatar
R B
thorr banyakin babnya.. biar gak gantung
2021-06-13 22:58:20
0
user avatar
CandleMits
Aduh, abis baca bab baru Kenapa aku takut Gewa keceplosan ya?
2021-06-13 22:25:59
0
user avatar
Roman
akhirnya aku menangissss di bab 18 thorrr... 😭😭😭
2021-06-12 06:58:12
0
user avatar
Ryanty_tian
aku top up hanya demi dirimu Gina😍😍😍😍aku tunggu bab banyaknya ya thor sayang😘😘😘😘
2021-06-10 00:24:58
3
user avatar
R B
pertama kali suka novel pebinor.....
2021-06-09 19:13:22
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 9
34 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status