Share

Perasaan Hampa

Gladys terbangun dengan kepala yang berat. Dia mengerutkan kening sambil memijat kepalanya. Tubuhnya hangat. Kulit telanjangnya tertutup oleh selimut tebal dan kukungan tangan kekar yang masih melingkar pada pinggangnya.

Wanita itu membuka mata. Tepat di hadapannya ada wajah Rey yang terlelap. Gladys menghela napas, apakah dia melakukan hal yang tepat?

Wanita itu memutuskan bangkit. Dia mencoba untuk menyingkirkan lengan Rey dari tubuhnya, namun, lengan itu seolah menahannya.

Mata Rey yang tertutup kini terbuka. Manik miliknya menatap Gladys dengan bibir tertarik membentuk senyuman. “Morning,” ujar Rey dengan parau.

“Aku harus pergi, singkirkan tanganmu,” ujarnya.

Gladys mencoba menyingkirkan tangan Rey namun pria itu menahannya. Kening wanita itu mengerut heran. “Rey!” kesalnya.

“Kenapa harus terburu - buru? Ini masih pagi, Dis.”

“Kau gila?! Bagaimana jika Eve datang tiba - tiba!”

“Kita berada di hotel. Apa kamu lupa?”

Gladys mengeraskan rahangnya, “Dan apa kamu juga lupa? Bahwa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status