Share

Chapter 21(mengidam)

"Bagaimana keadaan pasien ini, dokter? Apakah bayi dalam kandungannya sehat-sehat saja? Ibunya bagaimana? Mengapa ibunya tidak sadar-sadar juga?"

Sabda kebingungan karena Senja tidak sadar-sadar juga setelah ia membawanya ke rumah sakit terdekat. Wajah Senja tampak pucat sekali. Sabda mengelus pelan pipi kanan Senja dengan punggung tangannya. Dingin namun berkeringat. Sabda gelisah melihat keadaan Senja yang lemah seperti ini.

"Ibu Senja tidak apa-apa, Pak. Hanya saja perut ibu ini kosong sepertinya. Padahal ibu ini sedang hamil muda. Jadi ibu ini memerlukan nutrisi yang cukup dan juga istirahat yang cukup juga. Saya lihat kantong matanya hitam dan menebal. Sepertinya ibu ini kelelahan dan kurang istirahat."

Dokter yang sudah berumur itu dengan sabar menjelaskan keadaan Senja. Ia tahu kalau laki-laki yang entah siapanya pasien ini terlihat begitu khawatir, walau sudah berusaha bersikap tenang.

Sejurus kemu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
nyesel.oan tuh Sabda.... lagian kalau suka sma cemburu bilang aja kali Sabda
goodnovel comment avatar
Ana💞
si sabda udah mulai perhatian nih sm si senja,,, tapi wajarlah dia yg naruh benih dibadan senja.. harusnya sabda tuh yg ngidam biar dia tau rasa sekalian,,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status