Share

Chapter 22(siswa rasa teman)

Senja baru saja bermaksud untuk memesan ojek online, saat sebuah mobil mewah berhenti tepat di sampingnya. Saat ini ia masih berdiri di gerbang bengkel.

"Hallo, apa kabar Senjahari Semesta Alam?"

Terdengar suara maskulin seraya terbukanya pintu pengemudi mobil hitam. Sesosok tubuh tinggi besar sang pengemudi berjalan ke arahnya. Senja mengerutkan kening. Ia merasa tidak mengenal sosok itu. Semakin dekat, Senja seperti mengenal cara berjalan si pemuda. Ternyata pemuda itu adalah Revan Aditama Perkasa. Murid badungnya di Yayasan Bina Bangsa Jaya.

"Revan? Kamu ngapain di sini?" Senja heran karena Revan ada di tempatnya bekerja. Revan mengedikkan bahu acuh. Gayanya sudah seperti sedang berhadapan dengan teman sebayanya. Bukan gurunya. Tapi memang saat tidak mengenakan seragam sekolah seperti ini, Revan tampak begitu dewasa. Nyaris tidak terlihat kalau usianya terpaut enam tahun di bawah Senja.

"Saya mau jemput

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ana💞
ada sabda sm abu nih,,,biar mereka cemburu..ha.ha..haaa.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status