Share

Bab 16

Aku baru saja sampai dirumah. Mengistirahatkan badan di sofa sambil memijit kening yang terasa pusing. Tak menyangka jika Raisa berkata semenyakitkan itu. Apa benar aku ini pelakor? Karena nyatanya aku hadir setelah Mas Gunawan dan Raisa itu menikah lima tahun lalu? Ya Allah, sama sekali tak ada niat untuk menjadi orang ketiga dalam pernikahan mereka. Aku tertipu.

Ponselku tiba-tiba berbunyi, Mas Gunawan, pasti dia akan memarahiku karena telah menyakiti istrinya kesayangannya.

"Alina! Kamu ini kenapa sih? bisa tidak berbuat lemah lembut pada Raisa. Dia kan hanya mengajakmu berdamai, Kenapa justru kamu menyiramnya dengan jus jeruk? Aku ga habis pikir, Lin. Ternyata kamu se-bar-bar itu."

Aku menjarakkan ponsel dari telinga. Suara lantang Mas Gunawan memekakkan telinga. Aku mengerutkan dahi? Apa-apaan?

"Eh, Mas! Kamu ngomong apa? Kamu ngigo, ya? yang ada istri kamu itu mengajak perang denganku. Dia yang menyembutku pelakor."

"Jangan ngarang kamu, Lin! Raisa mana mungkin berani berkata se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
pinter Alina .... good joob
goodnovel comment avatar
Nur Hidayati
good alina suka wanita tegar dan kuat prinsip..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status