Share

Bab 26

Mas Gunawan sudah pergi. Kini tinggal aku dan Ubay di ruangan ini. Lelaki itu ternyata seorang laki-laki kaya dengan penampilan yang sederhana. Sungguh aku semakin merasa tak pantas untuknya. Ah, ngomong apa aku. Aku masih berstatus istri orang, malah memikirkan lelaki lain, Astaghfirullah.

"Al, sebaiknya kamu tinggal dengan Lea, biar ada yang jaga. Biar aku yang sementara tinggal di tempat lain."

Aku mengerutkan kening.

"Loh, kenapa memang?"

Ubay tampak salah tingkah.

"Aku khawatir mantan suamimu akan mengganggu lagi."

Aku tersenyum lalu menghela napas dalam-dalam.

"Dia tak tau rumahku yang sekarang. Tak apa, InsyaAllah semua akan baik-baik saja."

Lama Ubay menatapku hingga risih sekali rasanya. Aku menghindar dengan pura-pura mengambil minum lalu keluar.

"Bay, ngelamun aja lu! Yuk, kita pulang. Tadi, nyokap nelpon, minta lu datang. Ada yang mau di bicarakan."

"Eh, iya!" Ubay gelagapan saat Lea menyeru kencang dibalik pintu.

"Ngelamun cewek mulu, lu! Lamar sono!"

"Tunggu dia lepas du
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status