Share

Bab 58

Aku pulang dengan perasaan tak menentu. Aku bingung mau melanjutkan hidup. Sementara belum ada pemasukan sama sekali.

"La, Mama mana?" Saat kulihat Sabila duduk sendiri didepan televisi.

"Mama lagi nelpon." sahutnya tanpa menoleh padaku. Aku pun mencari Siti yang mungkin ada di balkon.

"Sabar, Ki. Saya belum ada uang. Nanti kalau sudah ada uang, pasti akan saya serahkan. Saya tak mungkin kabur."

" .... "

"Iya, saya paham. Saya akan usahakan secepatnya. Jika tidak ada, saya ikhlas dengan kesepakatan kita yang kedua. Tapi, tolong jangan lepaskan benda ini. Saya masih butuh."

Aku menangkap pembicara Siti dengan seseorang di telepon. Siapa dia? Uang apa?

"Suami saya akan menyiapkan uangnya. Tenang saja, uang segitu baginya tak ada apa-apa."

Entah apa jawaban diseberang sana, teleponnya pun berakhir.

"Uang apa, Dek?" Siti berbalik, wajahnya langsung pias.

"Kamu sudah pulang, Mas? Sejak kapan kamu disitu?" tanyanya.

"Sedari tadi. Aku ingin tau untuk apa uang itu dia minta? Dan siapa dia?"

A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sardayenti Syahbunan
mantap thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status