Share

43. Apa yang Terjadi?

Wajah Allan masih memandang lurus pada Velia. Dia menghela napasnya dan meneguk tiga kali isi cangkirnya.

"Di mana kalian bertemu?" Tidak ada jawaban dari Allan membuat Velia bertanya lagi.

"Di pameran, kemarin." Suara Allan pelan, tidak gembira sama sekali.

"Bersama kekasihnya?" tanya Velia memastikan jika itu yang membuat Allan semakin galau.

"Aku tidak tahu. Dia sedang berdiri memandang foto yang aku sertakan di lomba. Sendirian. Hanya say hello, lalu Dalton memanggilku bertemu Andini." Allan meletakkan cangkirnya.

Velia memandang Allan. Tidak ada yang terjadi. Allan hanya terbawa perasaannya sendiri. Dia pasti sangat merindukan Mimi. Velia tahu, hati Allan mulai dalam menyayangi Mimi. Tetapi kenyataan tidak berpihak padanya.

"Lan, tetap jadilah kakak buat Mimi. Tidak apa-apa jika dia tidak bisa bersama kamu sebagai ..."

"Ga usah bicara, Ma. Aku tahu." Allan berdiri. Dia tidak menghabiskan sarapannya. Dengan sedikit kesal Allan berjalan kembali masuk ke kamarnya.

Velia mende
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status