Share

Dua Jam, Please?

“Selamat pagi, dunia gila,” ucap Hayu menggerakkan tangannya ke kanan dan ke kiri. Masih di atas ranjang tidurnya. Semalam, setelah pertengkarannya dengan Bisma, dia langsung saja tidur. Tak mau ambil pusing dengan segala perkataan Bisma yang tak jauh beda dengan biasanya. Malas memikirkannya.

Diambilnya ponselnya yang berada di nakas. Dua panggilan tak terjawab dari atasannya. Keningnya berkerut, dia bertanya-tanya ada apa gerangan, minggu pagi yang cerah ini bosnya sudah meneleponnya berkali-kali. Seingatnya tidak ada pekerjaan yang mendesak. Tidak ada deadline yang harus dia kerjakan.

Masih dihantui rasa penasarannya, Hayu mencoba menelepon kembali Candra. Beberapa kali deringan tapi tak dijawab, hingga dia bertekad, jika dalam deringan yang terakhir masih tidak ada jawaban dari Candra. Dia akan mengakhiri panggilannya dan membiarkan Candra saja yang menghubunginya kembali.

“Halo?” sapa Candra dari seberang sana, segera mencecar pertanyaan pada Hayu.

“Kamu ke mana
Kardinah

Terima kasih yang sudah mampir, yuk tinggalkan komentar kamu, biar author punya 🌟, jangan lupa vote juga, masukkan ke rak kamu, follow igeh kardinah.dinah. Selamat menjalankan ibadah puasa, 🤗

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status