Share

Episode 18 : Cincin Bintang Senja

"Apa ... apa yang sudah kau lakukan!" kedua mata Aricia membelalak dengan wajahnya yang merah seperti kepiting rebus. Aricia masih tak menyangka jika Duke melayangkan ciuman padanya, apalagi wajah Pria berambut pirang itu masih sama datarnya. Aricia jadi kesal karena itu ciuman pertamanya.

Aricia memalingkan wajahnya karena kesal. "Kau mencuri ciuman pertamaku!"

"Kalau begitu, aku merasa terhormat," sahut Duke.

"Kau benar-benar gila," cibir Aricia.

Duke melirik Aricia yang salah tingkah dan marah padanya, menurutnya Aricia menggemaskan. "Kau bisa mengatakan semua yang kau mau padaku," ucap Duke.

"Kau melakukannya dengan sengaja karena bercanda,"

"Aku menghargai setiap usaha kerasmu, setiap keinginanmu dan sikapmu yang bergerak mendahulukan orang lain daripadamu, sehingga aku anggap ... aku menyukaimu,"

Bunyi kembang api memecahkan keheningan lagi, sorak rakyat dan warna-warni kembang api di gelapnya malam. Festival indah ini dan malam ini, Aricia malah disuguhkan dengan ucapan Du
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status