Share

15 | Membuka hati

Author: Rasa
last update Huling Na-update: 2021-11-14 18:19:49

Pernah kehilangan kepercayaan pada seseorang yang akan memenuhi hatinya, membuat Naya tidak bisa memberikan kepercayaannya dengan mudah. Seberapa kuat dia mencoba untuk kembali percaya, dia tetap gagal. Ada kecurigaan yang timbul, itu membuatnya enggan untuk membuka hati.

Namun, dia sadar, mau sampai kapan dia akan seperti ini?

Dia akan mencoba membuka hatinya untuk Angga. Sampai saat ini, Sandra mengatakan kalau laki-laki itu baik. Naya akan mencoba untuk mempercayainya.

"Mau kubelikan pastime?"

"Enggak. Kalau kamu mau beli, beli aja," kata Naya. 

"Ya enggak. Aku nawarin kamu, kalau kamu enggak mau, ya buat apa juga aku beli?" kata Angga. "Kalian langsung pulang?"

"Iya." Sandra menjawab terlebih dulu. "Kamu balik lagi sana." Ia mengibaskan tangan, mengusir Angga.

"Yaelah, udah selesai dibutuhin langsung diusir ya?"

Sandra mengangguk mantap, tak bersalah. "Ya emang harus diusir."

Naya mendengarkan perdebata

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ver_M
ini emang gak diupdate lagi ya??
goodnovel comment avatar
Nisya Kharem
ini endingnya kek gini ???
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Heart, please don't be broken (Bahasa Indonesia)   15 | Membuka hati

    Pernah kehilangan kepercayaan pada seseorang yang akan memenuhi hatinya, membuat Naya tidak bisa memberikan kepercayaannya dengan mudah. Seberapa kuat dia mencoba untuk kembali percaya, dia tetap gagal. Ada kecurigaan yang timbul, itu membuatnya enggan untuk membuka hati.Namun, dia sadar, mau sampai kapan dia akan seperti ini?Dia akan mencoba membuka hatinya untuk Angga. Sampai saat ini, Sandra mengatakan kalau laki-laki itu baik. Naya akan mencoba untuk mempercayainya."Mau kubelikan pastime?""Enggak. Kalau kamu mau beli, beli aja," kata Naya."Ya enggak. Aku nawarin kamu, kalau kamu enggak mau, ya buat apa juga aku beli?" kata Angga. "Kalian langsung pulang?""Iya." Sandra menjawab terlebih dulu. "Kamu balik lagi sana." Ia mengibaskan tangan, mengusir Angga."Yaelah, udah selesai dibutuhin langsung diusir ya?"Sandra mengangguk mantap, tak bersalah. "Ya emang harus diusir."Naya mendengarkan perdebata

  • Heart, please don't be broken (Bahasa Indonesia)   14 | Teman atau Lawan

    Kaki Naya terus bergerak dengan gelisah. Keinginannya untuk kabur dari ruangan semakin meningkat. Bahkan rasa penyesalannya pun semakin besar. Naya tak tahu kalau tempat ini adalah milik dari orang yang sudah dia hapus dari kehidupannya. Dari luasnya bumi, kenapa harus ketemu sama ini orang? Menyebalkan. Naya merasakan kakinya ditendang kecil. Ketika menoleh dia menemukan Sandra sudah dalam tampang menyeramkan. "Kamu sengaja mau ketemu sama dia? Makanya milih tempat ini?" bisik Sandra. Naya tanpa sadar memutar jarinya dekat kepala. "Kamu gila?" balasnya juga dengan berbisik. Kalau dirinya tahu tempat ini milik orang itu, tak akan pernah memilih tempat ini. Mendingan agak terpencil tapi hati nyaman. Dibandingkan tempat ini, yang sudah jelas akan membuatnya makan hati sendiri. "Terus, kenapa kamu milihat tempat ini? Kamu tahu dia pemiliknya?" "Ya enggaklah. Makin gila kamu ya." "Sepertinya penjelasan

  • Heart, please don't be broken (Bahasa Indonesia)   13 | Tamu tak diundang

    "Enggak mau nyewa ruko atau apa gitu?" Naya mulai merasa takut berjalan di sekitar rumah. Meski masih ada celah untuk melangkah tapi kalau kepala sudah oleng bisa saja tanaman di sekitar rumah dia tendang. Naya menunjuk tanaman yang mulai berkembang biak. Satu pot bertambah satu pot lagi. Begitu seterusnya. Sandra ikut mengamati. "Ya...mau nyewa gimana? Uangku belum cukup. Kamu udah mulai sebel ya?" "Enggak gitu, San. Aku takut kalau tanaman ini akan kutendang suatu hari nanti. Kau tahu, ketika kepalamu sedang pusing, dan matamu minta untuk dipejamkan?" "Ya benar juga sih." Sandra mengusap dagu. Tatapannya berkeliaran ke segala arah mencari spot. "Kupikir ini juga cukup kebanyakan." "Kebanyakan ya kebanyakan. Enggak usah pakai cukup." Naya geleng-geleng kepala dengan sikap Sandra. "Gimana? Mau nyewa ruko?" "Kan udah aku bilang. Uangku enggak cukup." "Pakai uangku juga. Aku punya cukup uang," tawar Naya. "Meski enggak banyak

  • Heart, please don't be broken (Bahasa Indonesia)   12 | Cacian

    "Ada undangan reunian nih. Kamu mau datang enggak?" Aska menunjukkan ponselnya di mana grup kelas mereka yang dulu terpampang. Rama hanya melirik, lalu menghadap ke depan. Terlihat jelas tidak tertarik dengan informasi itu. Ia melepas jaket, menaruhnya sembarang dan merebahkan tubuhnya di sana. "Enggak punya rumah?" sindir Rama. Dari tujuh hari dalam seminggu, Aska kerap kali ke apartemennya. Mau sebanyak apa pun dia menghina secara terang-terangan, mengusirnya tanpa belas kasihan. Tetap saja, manusia satu itu tetap datang ke sini. "Punya, di sini kan?" Aska nyengir. Rama menyugar rambut sembari menghela napas. Seakan kantor tidak cukup membuatnya emosi, dia harus mendapatkan sahabat yang ingin dibuangnya. Rama menyesal sudah memutuskan Aska menjadi sahabatnya. Ia bergegas mengambil minuman di kulkas. "Serius, enggak mau ikut?" "Enggak.Nggak penting." "Siapa tahu, mantanmu ikut. Lumayankan?" Aska men

  • Heart, please don't be broken (Bahasa Indonesia)   11 | Apanya yang lucu?

    Naya merinding mendengar itu. ia menekan kuat keinginannya untuk membanting ponsel yang sekarang dia pegang. Karena dia belum menjadi s ultan, membanting ponselnya sama saja perbuatan sia-sia. "Omonganmu menjijikan!" desis Naya. "Jangan pernah mengirimkan apa pun ke aku. Kirimkan saja semua ke pacarmu! " Kemarahan Naya semakin besar ketika mendengar tawa dari seberang telepon. Dia pikir aku sedang melucu apa? "Kamu cemburu?" tanya Rama. Mata Naya seperti akan keluar . Apakah ini laki-laki yang sama dengan laki-laki beberapa tahun yang lalu? Atau apa otak laki-laki itu kebentur sesuatu? Aneh. Naya merasa asing. "Kamu mimpi? Kalau kamu enggak mau dilaporkan ke polisi, jangan pernah melakukan itu lagi! Dasar orang gila!" teriaknya sebelum memutuskan panggilan. "Benar-benar manusia satu ini. Aku ngomong malah ketawa! Minta ditampar." "Ya udah tampar aja," sahut Sandra. "Ogah ketemu sama manusia satu itu

  • Heart, please don't be broken (Bahasa Indonesia)   10 | Gangguan mantan

    Semenjak kejadian Rama yang mendatanginya, Naya semakin waspada. Jika mendengar suara mobil, sering kali, dia menoleh dan menyipitkan matanya. Kepalanya bergerak untuk mencari tahu apakah Rama ada di sana. Kebenciannya pada Rama belum kunjung turun. Itu yang dia tahu ketika melihat muka manusia brengsek satu itu. Setiap kali melihatnya, emosinya mendadak muncul entah dari mana. Padahal, Naya sudah bertekad untuk bersikap elegan, dingin, bahkan sampai tidak berprikemantanan. Kening Naya mengernyit. Matanya langsung menyipit ketika mendengar suara motor yang mendekat. "Jangan bilang ke sini." Naya mendongakkan kepalanya, mengintip apakah dugaannya benar atau tidak. Kalau itu Rama, dia tidak akan menjawab sama sekali, atau dia akan memanggil Pak RT. Naya menganggukkan kepalanya berulang kali, puas akan pemikiranya. Suara motor itu berhenti di depan rumah Naya. Sontak saja, bukan hanya melongokkan kepala, Naya malah mengintip dari bali

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status