Share

Detik-detik Pilihan Bagi Sinar

Ingin rasanya Arya langsung terbang ke Jakarta sekarang juga dan menemui Aksara langsung, menjelaskan kepada bocah laki-laki itu bahwa ia sangat merindukan Aksara, Aurora dan tentu yang paling utama adalah bundanya. 

"Aku harus jawab apa?" tanyanya lebih kepada diri sendiri. 

Gebby malahan ketawa dan malah menyeruput minumannya tanpa memberi saran kepada Arya. "Ya tinggal jawab aja, oke little boy, aku siap bantu kamu dan juga bunda. Salam buat bunda ya kangen gitu katanya."

Arya langsung menyipitkan mata karena tahu kalau Gebby tengah menggodanya. "Jangan macem-macem deh Geb, aku bener-bener nggak tahu harus bilang apa. Dia itu masih kecil, masih piyik, aku takut kalau nanti balasanku malah membuatnya makin mikir yang nggak-nggak. Nanti dikira aku lagi yang ngomporin Aksara buat benci sama ayahnya."

"Ayahnya kan emang patut dibenci, Ar. Ya meskipun status Bagas masih ayah, yang namanya salah harus tetap disalahkan, kan? Aksara itu anak yang pintar,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status