Share

45. Epilog (21+)

"Mas, bangun! Mas ....!" Ify terus menggoyang-goyangkan tubuh Rio, berharap suaminya itu terbangun. Pasalnya, Rio tengah merintih dalam tidurnya dengan air mata yang berderai.

"Sudah bangun suamimu, Fy?"

"Belum, Ma! Mas Rio susah banget dibangunin. Nggak tahu mimpi apa sampai nangis kaya gini." Ify terus mengusap peluh dan air mata Rio. Sedikit khawatir karena Rio seperti sedang berada di dimensi mimpi yang sangat jauh sehingga sulit meraih kesadaran.

"Coba guyur pake air, Fy!" Zahra sudah datang dengan segayung air setelah sebelumnya masuk ke kamar mandi pengantin baru itu.

"Kasihan Mas Rio dong, Ma!"

"Ya terus gimana? Takutnya mimpinya terlalu jauh itu, Fy! Susah banget dibilangin jangan tidur menjelang maghrib juga, malah istrinya ditinggal sendirian," omel Zahra.

"Mas Rio kecapekan, Ma! Biar Ify usap aja siapa tahu Mas Rio bangun." Ify lantas mengambil alih gayung air dari tangan mertuanya, mencelupkan tangan lantas mengusapkan di wajah Rio.

Dua kali usapan, kerjapan mata dari s
dian_nurlaili

Halo semuanya, terima kasih buat yang sudah mengikuti perjalanan Rio dan Ify sampai di titik ini. Saatnya mengucapkan perpisahan meski ini bukanlah akhir perjalanan mereka. See u in another universe or another versi dari Rio dan Ify. Oh ya, nanti bakal ada Extra Part kok

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status