Share

50. Salah paham dan gengsi.

Sebuah tarikan paksa dari Edric tak terelakkan oleh Zura yang sedang menangis sesenggukan. Pria itu bagai terkena sambaran petir ketika Zura membentaknya dan menyuruhnya pergi dengan embel-embel ‘kami tidak membutuhkan bapak’. Bagi seorang Edric, ucapan ini jauh lebih menyakitkan dari seorang investor yang menarik semua dananya dari Inti Global. 

“Lepas!” Zura memberontak. Mereka sudah menjadi tontonan orang-orang yang berada di luar sana. Namun Edric tidak peduli. Dia mendorong Zura masuk ke dalam jok dan mengunci pintu dengan remot control sesegera mungkin. Khawatir saat dia memutar dari depan mobil, wanita itu mencuri kesempatan untuk kabur. Setelah dia berhasil masuk ke dalam, dilihatnya Zura sedang berusaha membuka pintu.

“Bisakah kita diam saja selama Embun masih bangun?” Edric langsung berucap sambil menatapa Zura dengan pasrah. Dia takut Embun akan mengingat pertengkaran mereka dan menyimpan ini di dalam memori otaknya. Dia tidak mau itu terjadi.

Oot

Jangan lup komennya kakaaaaa

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Diah Widyatie
gumush deh sama Edric & Zura... pingin ta' cubiiit... hehehehe...
goodnovel comment avatar
Nellaevi
wkwkkwkw belum jauh... bukain pintu ajaa xixixi
goodnovel comment avatar
Anik Ermawati
hahahaa . .. konyol ternyata masih d depan pintu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status