Share

51. Pencuri ciuman.

Zura melompat dari kasur dan langsung berlari keluar dari kamar. Santi yang  berada di dapur terkejut bukan main. Zura membuka pintu apartemen dengan tidak sabaran. Lalu, saat pintu besi itu sudah terbuka, benar saja, dia melihat Edric masih berdiri di sana, bersandar di tembok yang ada di depan pintu.

Zura menubruk tubuh tinggi Edric dan memeluknya erat-erat. Napasnya terengah, bahagia karena Edric tidak pulang dan tidak meninggalkannya.

“I’m sorry,” lirihnya penuh rasa penyesalan. Dibenamkannya wajahnya dalam-dalam di dada kekasih hati yang sudah begitu sabar menghadapi sikapnya.

“Labil.”

“I know.” Zura tidak mengelak.

“Childish.”

“Agree.”

“Tempramental.”

“You know that, but you still love me. Why?” Zura mendongak manja melihat Edric yang sudah tersenyum kepadanya.

“Sometimes, we don't need a reason to loving some body, Zura. Just … love.”

Zura tidak sabar lagi. Dia mendaratkan ciuman di bibir lak

Oot

Yokk dikomennn

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Neng Onyon
Bpk anak sm kejamnya, kasihan Zura... pantas ibunya kabur meninggalkan bpknya
goodnovel comment avatar
Nellaevi
wkwkwkwk Belajar kissing dulu yaa Zac, ah..pinter anaknya dom modusss
goodnovel comment avatar
Dede Lestari
yuk komen yuk. tambahin lagi bab nya kak. baca ini tuh nagih..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status