Share

54. Heart to heart.

Zura tiba di apartemen setengah jam kemudian. Berulang kali menarik napas lalu menghembuskannya, membuat perasaan wanita itu sedikit lebih baik.

Pintu dibuka langsung oleh orang yang sangat ingin dia lihat. Edric. Tentu saja, sudah bisa ditebak, dengan Embun di sisi kakinya.

"Mama come homee." Edric berseru senang seraya menarik Zura masuk ke dalam. Sebuah kecupan di pelipis langsung dia hadiahkan kepada wanita itu. 

"Mama puyaaaaangggg." Embun ikut bersorak gembira.

"Heii anak Mamaa. Sini gendong duluu." Zura membungkuk dan meraih kedua ketiak Embun dan mengangkat bayi kecil itu ke dalam dekapannya.

"Ngapain aja tadi sama Om? Main yahhh?" tanya Zura penasaran.

"Iya, Mama. Om-nya kalah telus. Nggak bisa naik pelosotan."

"Ha-ha-ha. Perosotan Embun 'kan kecil. Om-nya nggak muat, terlalu besar. Nanti perosotan Embun rusak, gimana? Mau?"

Embun cepat-cepat menggeleng.

"Makan siang yuk? Mba Santi udah beres masak

Oot

Syedihhh

| 1
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (8)
goodnovel comment avatar
Genovanie Yenpi Lim
masa mengorbankan anaknya demi nama baik perusahaan dan nama baik keluarga? kasian embun statusnya anak haram kalo gitu terus... org tua ga ada status yg jelas.. egois sihh edric mentingin harta menurut ku
goodnovel comment avatar
Diah Widyatie
kompleks banget ya kehidupan asmara konglomerat... hehehehe...
goodnovel comment avatar
Risti Ani
hanya demi apa,nama baik keluarga dan perusahaan....
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status