Share

Tak Mungkin Kembali

Semua telah diputuskan. Alice tak mungkin mundur lagi. Ia berdiri dengan cemas menunggu Eddie menjemputnya dari sebuah salon kecantikan.

Beberapa menit kemudian Eddie benar-benar datang dan memintanya untuk duduk di bangku belakang.

"Malam itu, tidakkah kau merasa ada sesuatu yang aneh?" Eddie membuka percakapan dengan Alice yang disibukkan dengan pemandangan di luar mobil.

Hanya saja, ucapan Eddie menarik perhatiannya dan membuatnya waspada.

"Maaf?"

"Aku tahu siapa kau sebenarnya, tidakkah kau merasa malu?"

Alice meremas kuat ujung gaunnya. Ia sadar hal seperti ini pasti akan terjadi.

"Apa yang mengganggumu, Tuan? Aku hanya bekerja dan melakukan yang seharusnya," bantah Alice.

Eddie menatapnya dari kaca spion. Alice tak terpengaruh dengan sindirannya.

"Aku ingat malam itu Erick mengunjungimu diam-diam lalu kecelakaan itu terjadi," ujarnya.

"Apa maksudmu? Erick biasa minum kopi di kedai tersebut jauh sebelum aku bek

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status