Share

Bab 22. Lepaskan Dia!

“Berengsek!” Flora tak henti mengumpat kasar, menahan amarah yang membakarnya. Emosinya terpancing mengingat bagaimana Shawn membela Ariel mati-matian. Dia membenci fakta di mana ternyata Shawn mengenal Ariel.

Flora menyugarkan rambut kasar. Dia mondar-mandir tidak jelas. Berbagai umpatan dan makian lolos dalam hatinya. Hatinya tidak puas. Dia ingin mempermalukan Ariel di depan muka umum, tapi alih-alih berhasil malah dia yang diusir oleh Shawn dengan cara keji.

Flora tidak terima. Dia yakin Shawn membela Ariel, karena mengira yang baik adalah Ariel. Padahal sudah jelas bahwa Ariel adalah anak seorang pelacur. Dia yakin pasti akal licik Ariel yang membuat akhirnya berhasil menghasut seorang Shawn Geovan.

“Sayang? Cucu Grandma kenapa memasang wajah seperti itu?” Malvia—nenek kandung Flora—menghampiri Flora. Dia menatap cucunya yang nampak marah. Dia khawatir kalau cucu kesayangannya memiliki masalah.

Flora menatap neneknya dengan tatapan penuh beban masalah. “Grandma, anak haram itu me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status