Home / Romansa / Hot Night With Boss / 104. Diminta Pulang?

Share

104. Diminta Pulang?

Author: Dea Anggie
last update Last Updated: 2025-05-16 05:56:50

"Duh, gemes banget sih Pak Cris. Jadi pengen gigit. Hehe ... " batin Yuki.

Yuki berjalan perlahan menuju pintu utama gedung partemennya.

"Yuki ... " panggil seseorang di belakang Yuki.

Baru saja berjalan beberapa langkah, Yuki langsung mematung. Seketika langkahnya terhenti dan Yuki tersentak kaget.

"Suara ini ... jangan-jangan ... tidak, tidak mungkin. Aku pasti berhalusinasi. Tidak mungkin dia," batin Yuki.

Yuki menggelengkan kepalanya perlahan, lalau lanjut berjalan.

"Apa kamu nggak mendengarku memanggilmu, Yuki?" kata seseorang itu dengan suaranya yang lantang.

Langkah Yuki kembali terhenti. Dia langsung berbalik untuk memastikan orang yang ada di belakangnya.

Begitu melihat siapa orang yang ada di belakangnya dan memanggilnya, Yuki langsung mengerutkan dahi tidak senang dengan kedatangan seseorang tersebut.

"Kenapa bisa kamu ada di sini?" tanya Yuki dengan tatapan mata tajam.

"Gimana bisa dia tahu tempat ini? Jangan-jangan mama dan papa juga di sini," batin Yuki melihat sekelili
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Hot Night With Boss   212. Mendadak Datang (2)

    Yuki, Cristopher dan Stevano sarapan bersama. Suasana begitu sunyi dan tenang sampai Stsvano membuka suara."Apa yang kamu makan itu? Bagaimana bisa kamu cuma makan 2 butir telur rebus?" tanya Stevano."Oh, ini ... " jawab Yuki ingin menjelaskan. Namun sayangnya ucapan Yuki dipotong Stevano."Apa kamu lagi diet? Cristopher menyuruhmu melakukan itu?" tanya Stevano menatap Yuki, lalu menatap Cristopher."Mana mungkin aku melakukannya. Aku bahkan rela memasak untuknya supaya dia banyak makan. Papa jangan menuduhku yang bukan-bukan," jawab Cristopher."Saya sendiri yang kepengan makan telur rebus, Om. Makanya saya minta Cristopher merebus telur untuk saya. Tolong jangan salah paham padanya," ucap Yuki memberitahu yang sebenarnya."Oh, begitu. Aku tidak tahu kenapa kamu cuma makan telur, tapi cobalah makanan yang aku bawa dari rumah. Terutama supnya," kata Stevano."Ya, saya akan coba. Silakam anda lanjut makan," kata Yuki.Cristopher mengambil mangkuk kecil, lalu mengambilkan sup dan dil

  • Hot Night With Boss   211. Mendadak Datang (1)

    Keesokan harinya ...Yuki membuka mata tiba-tiba. Dia ingat akan apa yang dilakukannya sebelum terlelap tidur."Astaga," gumamnya. Yuki segera menutup wajahnya dengan dua tangan karena malu."Gila, sehari kemarin berapa kali aku dan Cristopher ... " batin Yuki tak menyelesaikan ucapan dihatinya.Tak lama Yuki menyingkirkan tangannya dan berpaling menatap Cristopher. Dilihatnya sang kekasih masih terlelap tidur. Yuki ingin melihat wajah kekasihnya, dia perlahan mendekat dan meraba wajah tampan Cristopher."Tampannya," gumam Yuki.Tangan Yuki menyibakkan rambut Cristopher. Sehingga dahi Cristopher terliat. Perlahan jari Yuki turun ke hidung Cristopher. "Aku masih nggak nyangka, seseorang yang sedang tidur di sampingku ini adalah kekasihku, sekaligus bosku di kantor. Semua ini kayak mimpi buatku," batin Yuki.Tiba-tiba Yuki kaget saat tangannya dipegang Cristopher. Dan Cristopher membuka lebar matanya."Eh, su-sudah bangun?" tanya Yuki kaget. Menatap Cristopher yang menatapnya lekat."A

  • Hot Night With Boss   210. Rencana Menikah?

    Suasana hening, Yuki dan Cristopher sama-sama saling diam."Kok jadi diam-diaman sih?" batin Yuki."Sayang," panggil Yuki. Menatap Cristopher yang masih duduk di sampingnya."Ya?" jawab Cristopher menatap Yuki."Enggak apa-apa. Cuma buat mencairkan suasana aja. Soalnya sunyi," jawab Yuki."Yuki, boleh nggak aku ngomongin sesuatu sama kamu. Aku pengen ngobrolin sesuatu yang penting," tanya Cristopher meminta izin."Kenapa harus izin? Kamu boleh kok langsung ngomong. Nggak perlu izin segala," jawab Yuki."Nggak bisa. Aku harus izin supaya bisa enak jelasinnya. Aku nggak mau kamu salah paham dan mikir aku aneh karena tiba-tiba bahas sesuatu padahal kamu lagi nggak mood. Jadi, harus izin supaya sama-sama enak. Tolong ngerti ya," sahut Cristopher.Yuki tersenyum, "gemesnya. Pengertian banget sih kamu. Gimana nggak makin suka? Tiap hari dikasih perhatian dan dingertiin," katanya senang.Tangan Cristopher dipegang Yuki erat-erat, "bicaralah. Aku akan dengarkan apa yang mau kamu omongin," kat

  • Hot Night With Boss   209. Berbicara

    Cristopher masih erat memeluk Yuki. Dia menceritakan tentang apa yang dibahasnya saat bertemu papanya, Stevano."Kamu tahu? Sebelumnya papaku itu sempat jodohin aku sama anak rekan bisnisnya. Cuma aku tolak. Ini kejadiannya waktu kita belum resmi pacaran ya. Kita masih pendekatan," kata Cristopher."Kita samaan. Nggak tahu kenapa orangtua kita senang sekali jodoh-jodohan. Padahal kita sudah punya incaran," kata Yuki."Itulah maksudku. Aku sempat kesal waktu papaku bilang kalau aku menolak tanpa mau ketemu dulu. Dibilangnya gini, 'gimana kalau dia lebih cantik dari pacarmu?' Asli ngeselin banget. Tapi aku nggak boleh asal ngomong soalnya kita kan sudah baikan. Aku bilang aja, aku nggak peduli mau cantik atau enggak. Pokoknya pacarku segalanya buatku. Aku nggak akan berpaling," jelas Cristopher."Aduh, manisnya. Makasih sayang sudah mau bertahan sama aku. Padahal aku yakin perempuan yang dijodohkan papamu sudah pasti lebih cantik dari aku," kata Yuki."Nggak peduli secantik apapun perem

  • Hot Night With Boss   208. Bermesraan (2)

    "Ahh ... ahhh ...""Ahh ...""Pelan-pelan, Cris. Ahh ..." ucap Yuki.Cristopher terkejut, "ma-maaf. Aku terbawa pemikiranku," ucapnya.Dia segera memperlambat tempo gerakan dan memeluk Yuki dengan erat."A-apa yang, ahh ... ka-kamu pikirkan?" tanya Yuki."Menerjangmu, menerkammu dan membuatmu tak berdaya. Itu yang terpikir olehku," bisik Cristopher.Mendengar perkataan itu, Yuki langsung memeluk Cristopher."Lakukan saja, jika itu maumu. Namun bertahap. Jangan langsung mendorong masuk sampai ke dalam," bisik Yuki.Cristopher menatap Yuki, "apa aku boleh melakunnya?" tanyanya."Boleh," jawab Yuki."Aku akan mendengarkan ucapanmu. Beri aku aba-aba," kata Cristopher."Umh, mhh ... ge-gerakan lebih cepat," kata Yuki.Cristopher menurut. Dia bergerak lebih cepat sesuai keinginan Yuki."Ahh, ahhh ... umhh ... te-terus. Le-lebih cepat, Cris. Hhh ..." kata Yuki.Cristopher kembali meningkatkan tempo bermain. Mempercepat gerakan. Dia benar-benar membuat Yuki banyak berkeringat."Umh, ahhh ...

  • Hot Night With Boss   207. Bermesraan (1)

    Cristopher dan Yuki berduaan di dalam kamar ditemani Stevy. Yuki duduk bersandar Cristopher, memeluk erat tangan Cristopher yang memeluknya dari belakang."Kamu sudah makan siang?" tanya Cristopher."Belum. Cuma aku sudah makan telur rebus dan minum jus," jawab Yuki."Kenapa nggak makan? Kan tadi aku bilang kamu jangan sampai nggak makan. Padahal kamu bisa pesan makanan lho. Di bawah meja ruang tengah ada banyak restoran yang makanannya enak-enak. Kamu bisa pesan dan nanti dikirim sama pihak restorannya," kata Cristopher memberitahu."Aku nggak seberapa laper kok. Makan telur sama minum jus sudah cukup biat ngisi perut," jawab Yuki."Cukup buat ngisi perut aja, tapi nggak cukup buat ngasilin tenaga. Ya, 'kan?" bisik Cristopher.Cristopher mengigit daun telinga Yuki dan menghisapnya lembut. Tanganya juga mulai beraksi."Umh, kamu ini. Masih siang lho," ucap Yuki."Memangnya kenapa kalau siang? Nggak boleh?" bisik Cristopher. Cristopher meremas dada Yuki dan membuat Yuki terkejut samp

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status