Home / Romansa / Hot Night With Boss / 13. Hubungan Kami Sudah Berakhir

Share

13. Hubungan Kami Sudah Berakhir

Author: Dea Anggie
last update Last Updated: 2025-04-04 17:42:29

Seminggu telah berlalu, dan minggu berikutnya datang. Dalam seminggu, sudah banyak makanan, minuman, makanan penutup atau snack yang diterima Yuki dari Cristopher. Namun, semuanya diberikan Yuki pada Amelia dengan berbagai macam alasan. Tentu saja Amelia yang awalnya biasa saja akhirnya menaruh rasa curiga dan penasaran akan berbagai macam makanan yang selama ini diterimanya.

Amelia menggeser kursinya mendekati Yuki yang sedang duduk menatap layar komputer.

"Yuki," panggil Amelia.

"Hm," jawab Yuki.

"Aku tuh penasaran, tapi ya nggak enak juga mau tanya. Gimana ya?" kata Amelia ragu-ragu.

"Apa sih? Tanya ya tanya aja, biar nggak penasaran. Kalau enggak ya enggak. Nggak usah bingung dong," sahut Yuki tanpa tahu apa maksud Amelia.

"Gitu ya, ya udah kalau gitu aku mau tanya nih ... sebenarnya makanan yang kamu kasih ke aku kamu beli atau kamu dapat dari orang? Jawab jujur," tanya Amelia tiba-tiba.

Yuki langsung terdiam mendengar pertanyaan Amelia. Namun, dia masih belum bisa mengatakan yan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Shafeeya Humairoh
ngga usah sungkan yuki itu uang kamu kok, gede loh itu 3 thn soalnya kan
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Hot Night With Boss   207. Bermesraan (1)

    Cristopher dan Yuki berduaan di dalam kamar ditemani Stevy. Yuki duduk bersandar Cristopher, memeluk erat tangan Cristopher yang memeluknya dari belakang."Kamu sudah makan siang?" tanya Cristopher."Belum. Cuma aku sudah makan telur rebus dan minum jus," jawab Yuki."Kenapa nggak makan? Kan tadi aku bilang kamu jangan sampai nggak makan. Padahal kamu bisa pesan makanan lho. Di bawah meja ruang tengah ada banyak restoran yang makanannya enak-enak. Kamu bisa pesan dan nanti dikirim sama pihak restorannya," kata Cristopher memberitahu."Aku nggak seberapa laper kok. Makan telur sama minum jus sudah cukup biat ngisi perut," jawab Yuki."Cukup buat ngisi perut aja, tapi nggak cukup buat ngasilin tenaga. Ya, 'kan?" bisik Cristopher.Cristopher mengigit daun telinga Yuki dan menghisapnya lembut. Tanganya juga mulai beraksi."Umh, kamu ini. Masih siang lho," ucap Yuki."Memangnya kenapa kalau siang? Nggak boleh?" bisik Cristopher. Cristopher meremas dada Yuki dan membuat Yuki terkejut samp

  • Hot Night With Boss   206. Maafkan Aku (Yuki)

    Saat Cristopher pergi, Yuki menghabiskan waktunya bersama Stevy. Sekarang keduanya ada di dalam kamar Cristopher sedang menonton film."Kapan papamu pulang, Stevy? Mama kangen," ucap Yuki.Stevy yang berbaring tiba-tiba berdiri dan mengeong."Meow ... ""Eh, ada apa? Kamu kenapa?" tanya Yuki khawatir."Meow ... " Stevy melompat turun dari tempat tidur dan berjalan menuju pintu kamar. Dia menggaruk pintu kamar minta untuk pintu kamar dibuka."Kamu mau keluar? Mau makan atau apa?" tanya Yuki lagi."Meow ... ""Meow ... "Stevy terus menggaruk pintu. Sampai akhirnya pintu kamar dibuka oleh Yuki. Begitu pintu terbuka, Stevy langsung berlari ke arah pintu utama. Yuki yang kaget Stevy berlari pun segera menyusul Stevy."Stevy," panggil Yuki."Stevy, kamu ngapain?" tanya Yuki menatap Stevy yang sedang duduk menatap ke arah pintu."Apa sih. Bikin khawatir dan bingung aja," batin Yuki.Tak lama terdengar suara seseorang sedang memasukkan kode sandi. Dan pintu pun terbuka.Stevy langsung men

  • Hot Night With Boss   205. Meluruskan Hubungan (3)

    Cristopher terus menatap papanya dengan lekat. Dilihatnya papanya sedang membaca koran."Pa," panggil Cristopher."Hm," gumam Stevano. Dengan masih menatap koran dihadapannya."Aku nggak membenci papa. Aku hanya kecewa karena papa abaikan. Karena papa sudah jelaskan alasannya, aku akan mencoba menghilangkan rasa kecewa ini. Terima kasih, papa sudah mau mengajakku bicara lebih dulu. Papa mau jujur mengakui perasaan papa dan mengungkapkannya padaku. Aku juga ingin meminta maaf atas sikap kasarku ke papa," katanya tiba-tiba.Stevano terdiam. Dia menutup koran dan meletakkannya di meja, lalu menatap Cristopher."Apa papa nggak salah dengar? Baru saja kamu meminta maaf?" tanya Stevano.Ceistopher menganggukkan kepala perlahan, "ya, aku meminta maaf pada papa. Selama ini 'kan aku selalu berkata kasar dan bersikap seenaknya. Aku juga sering mengabaikan ucapan papa," jawabnya.Mata Stevano berkaca, tak beberapa lama air matanya menetes membasahi pipinya. Dia merasa terharu mendengar ucapan Cr

  • Hot Night With Boss   204. Meluruskan Hubungan (2)

    Setelah bicara, Stevano pergi meninggalakan Cristopher. "Nanti pelayan akan memanggilmu. Turunlah untuk makan," kata Stevano.Dia berjalan mendekati pintu, saat ingin membuka pintu, Stevano kembali mengatakan sesuatu."Papa bicara begini juga karena kekasihmu. Dia begitu khawatir akan hubungan kita, Ayah dan anak yang tampak tidak akur. Papa merasa lega sekarang, sudah mengatakan semuanya padamu. Papa turun dulu," kata Stevano. Dia membuka pintu dan keluar dari ruangan.Cristopher mengerutkan dahi mendengar ucapan papanya, "apa katanya tadi? Kekasihku? Apa itu artinya ... papa bertemu Yuki? Kapan dan di mana? Kenapa Yuki nggak bilang apa-apa?" batinnya.Cristopher segera mengeluarkan ponselnya dan hendak menghubungi Yuki, tapi niatnya diurungka. Dia memasukkan kembali ponsel ke dalam saku celananya."Nanti saja aku tanykan. Dia juga pasti punya alasan kenapa nggak bilang dan cerita padaku," batin Cristopher.Cristopher memijat pangkal hidungnya, "astaga, kepalaku jadi pusing lagi. Ap

  • Hot Night With Boss   203. Meluruskan Hubungan (1)

    Cristopher turun dari dalam mobil. Dia melihat sekeliling kediaman tempat tinggal papanya dengan lekat. Memikirkan masa lalu, di mana dia dulu juga bagian di dalamnya."Sialan, setiap kali datang ke sini. Aku pasti emosiona. Pengen banget aku merobohkan bangunan jelek ini," batin Cristopher."Tenang, Cris. Masuk saja dan temui pak tua licik itu. Dengar apa yang mau kamu dnegar. Dan abaikan yang tidak ingin kamu dengar. Lakukan saja seperti yang biasa kamu lakukan. Toh nggak ada yang berubah. Semua masih tetap sama," batin Cristopher lagi.Perlahan Cristopher berjalan menuju pintu utama dan masuk ke dalam rumah. Dia berjalan menuju ruang tengah untuk mencari keberadaan Papanya.Pelayan menyambut kedatangan Cristopher. Begitu juga Sekretaris Stevano. "Selamat siang, Tuan Muda.""Halo, Cris. Apa kabar?" tanya Nicholas, Sekretaris Stevano."Halo, Om. Aku sehat. Om Nico sendiri bagaimana? Akhir pekan masih saja bekerja ya," tanya balik Criztopher usai menjawab sapaan Nicholas."Seperti y

  • Hot Night With Boss   202. Sudah Sembuh

    Keesokan harinya ...Yuki bangun dan mendapati Cristopher sudah menghilang dari sisinya. Dia yang kaget langsung turun dari tempat tidur mencari keberadaan Cristopher."Dia pergi ke mana?" tanyanya dalam hati.Yuki keluar berjalan cepat keluar. Dia menyelisik sekeliling dan mendapati Criatopher berada di dapur. Segera Yuki berlari dan memeluk Cristopher dari belakang. Dibenamkannya wajahnya ke punggung Cristopher.Cristopher yang sedang memasak pun kaget. Dia memegang kedua tangan Yuki yang melingkari perutnya."Sayang, kamu sudah bangun? Kenapa tiba-tiba kayak gini? Bikin kaget aja," kata Cristopher."Kamu tuh yang bikin aku kaget. Pas bangun aku nggak lihat kamu, jadia aku panik. Pas lihat kamu aku lari aja peluk kamu," jawab Yuki."Maaf ya, sudah buat kamu panik. Tadi aku kebangun agak pagian. Aku olahraga bentaran terus masak. Jadi aku nggak sempat balik ke kamar lihatin kamu," jelas Cristopher.Yuki memiringka kepala mengintip apa yang sedang Cristopher kerjakan."Sayang buag ap

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status