Beranda / Romansa / Hot Night With Boss / 175. Kebetulan Tak Menyenangkan

Share

175. Kebetulan Tak Menyenangkan

Penulis: Dea Anggie
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-03 04:40:13

Cristopher dan Yuki berjalan keluar dari kedai ramen menuju parkiran. Tangan Cristopher langsung menggandeng tangan Yuki.

Yuki terkejut dan menatap Cristopher, "a-ada apa, Pak?" tanyanya.

"Apanya?" tanya balik Cristopher.

Yuki mengangkat tangannya yang digenggam erat oleh Cristopher.

"Ini. Kenapa bapak tiba-tiba menggenggam tangan saya?" tanya Yuki.

"Ingin saja. Apa tidak boleh?" tanya Cristopher.

"Tentu saja boleh. Saya hanya kaget karena tiba-tiba bapak melakukannya," jawab Yuki.

Keduanya sampai di mobil, Cristopher melapkan tangan Yuki dan membukakan pintu untuk Yuki. Setelah Yuki masuk ke dalam mobil, dia menutup mobil dan berjalan cepat ke sisi lain mobil. Dibukanya pintu mobil, lalu masuklah dia dan duduk. Pintu mobil segera di tutup.

Cristopher memasang sabuk pengaman, "apa kamu baik-baik saja?" tanyanya khawatir.

"Ya, Pak. Saya baik-baik saja. Kenapa? Bapak khawatir saya tidak baik-baik saja?" tanya Yuki usai menjawab pertanyaan Cristopher.

"Tentu saja saya khawatir. Syukurlah
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Hot Night With Boss   270. Selamat Ulang Tahun

    Yuki diajak Cristopher ke bar. Tentu saja Yuki bingung, karena dia tiba-tiba saja diajak keluar tanpa pemberitahuan sebelumya."Ada apa? Kenapa kamu mengajakku ke sini?" tanya Yuki."Kamu ingat tempat ini?" tanya Cristopher.Yuki mengangukkan kepala, "tentu saja ingat. Di sini 'kan, tempat kita bertemu. Ah, lebih tepatnya tempatku menemukanmu. Aku duduk di sana, dan kamu di sana. Aku sedang menangis dan stres saat itu. Saat melihatmu, entah kerasukan atau gimana, aku jadi punya pikiran buat melakukan hal yang sama seperti yang Dion dan Luna lakukan. Kamu tahu, apa yang aku pikirkan?" tanya Yuki menatap Cristopher dan Cristopher langsung menggelengkan kepalanya cepat. "Aku berpir kalau si berengsek itu saja bisa tidur dengan perempuan lain, kenapa aku tidak? Aku pun langsung mendekatimu dan menggodamu. Hehe ... kalau diingat-ingat itu cukup memalukan. Karena aku nggak sadar, makanya rasa maluku hilang. Yang ada aku jadi nggak tahu malu," lanjut Yuki bercerita."Untung yang ada di sana

  • Hot Night With Boss   269. Pesta (4)

    Acara pesta pun selesai. Cristopher dan Yuki berpamitan pulang lebih dulu. Sedangkan Stevano masih harus berpamitan pada sang empu acara dan menyapa beberapa orang.Stevano bertemu teman lamanya, Pak Wali kota dan bertemu beberapa orang lain. Setelah menyapa dan sedikit megobrol, mereka berfoto dan segera berpamitan pergi meninggalkan tempat.***Sementara itu, di parkiran. Yohan yang sudah keluar lebih dulu sedang menunggu papanya yang masih sibuk menyapa kanan-keri. Pandangan Yohan secara tidak sengaja memandang ke arah Cristopher dan Yuki yang sedang berjalan bergandengan, lalu masuk dalam sebuah mobil mewah."Yuki?" gumamnya.Saat itu Yohan tidak sadar kalau lekaki yang bersama Yuki adalah Cristopher. Dia berpikir adiknya sedang berkencan untuk mencari jodoh demi untuk meningkatkan khalitas hidup."Dasar jalang gila! Bagaimana bisa dia terus genit pada laki-laki. Dia terus menpel pada pria kaya ya. Benar-benar," kata Yohan.Yohan segera mengeluarkan ponsel dan memfoto Yuki. Dari

  • Hot Night With Boss   268. Pesta (3)

    Yuki keluar dari kamar mandi dengan perasaan kesal. Dia ingin sekali melakukan sesuatu pada Luna, agar hatinya puas. Namun untuk saat ini, dia harus berhati-hati dalam bertindak. Karena tak ingin membuat malu Cristopher dan Stevano di pesta orang."Sialan. Andai ini bukan pesta orang lain. Sudah aku balas sikap lancangnya tadi. Menyebalkan sekali. Kenapa juga dia tiba-tiba ngajak aku ngomong? Padahal dia sudah pasti tahu kalau aku nggak bakalan gubris. Dasar tukang cari masalah," kata Yuki dalam hati.Dalam perjalanan dari kamar mandi menuju ruang acara, Yuki secara tidak terduga berpapasan dengan Yohan. Betapa terkejutnya Yohan melihat Yuki itu nyata tak sekadar khayalannya."Yuki?" panggil Yohan."Yohan? Kamu di sini?" tanya Yuki yang juga kaget melihat kakak keduanya.Yohan mengerutkan dahinya, "jangan-jangan, yang tadi aku lihat beneran Yuki. Warna gaunnya sama," katanya dalam hati sambil mengamati Yuki."Kamu ngapain di sini?" tanya Yohan pada Yuki.Yuki kaget," apa maksudmu? Ini

  • Hot Night With Boss   267. Pesta (2)

    Acara berjalan meriah. Beberapa penyanyi, grup banda dan penari terkenal diundang untuk mengisi acara tersebut. Di sebuah meja, terlihat Yohan dan Papa sedang duduk menikmati hidangan. Saat Yohan menatap sekeliling, dia secara tak sengaja melihat sosok yang tak asing, yakni Yuki."Yu-yuki ... ?" kata Yohan dalam hati."Nggak mungkin. Gimana dia bisa ada di sini?" tanyanya lagi dalam hati. Yohan langsung menggosok-gosok matanya dan menatap ke arah Yuki berada. Namun, yang dia lihat bukan Yuki, melainkan orang lain."Ah, dasar mataku saja yang bermasalah. Aku kira sungguhan dia. Ternyata bukan. Dasar," katanya dalam hati."Ada apa?" tanya sang Papa."Ah, bukan apa-apa, pa. Aku cuma salah lihat orang aja," jawab Yohan."Oh ... ya, sudah. Aku kira kamu mau apa. Ingat, di sini jangan membuat masalah. Kalau kamu nggak mau berakhir aku buang," kata di papa memperingatkan."Ya, pa. Aku mengerti," jawab Yohan.Seperti permintaan sang papa, Yohan langsung diam dan menikmati hidangan acara.*

  • Hot Night With Boss   266. Pesta (1)

    Beberapa hari kemudian ... Cristopher mengajak Yuki menghadari sebuah pesta yang juga mengundang Stevano. Awalnya Yuki menolak. Dia meeasa tidak pantas hadir. Namun, Cristopher dan Stevano berhasil membujuk Yuki. Yuki dan Cristopher berjalan mengikuti Stevano yang sedang dalam perjalanan menuju ruangan tempat acara digelar. Begitu Nicholas menunjukkan undangan milik kedua tuannya, penjaga langsung mempersilakan masuk dan meminta seorang rekannya memandu karena undangan yang diterima keduanya adalah undangan VIP. Seseorang dengan sikap dan ramah langsung memandu. Membuka jalan bagi Stevano, Cristopher dan Yuki untuk masuk. Begitu mereka masuk. Semua mata tertuju pada ketiganya. Beberapa ada yang mengenal siapa mereka yang baru datang. Beberapa berbisik mempertanyakan karena memang tak pernah melihat ataupun bertemu. "Silakan. Anda bertiga bisa duduk di meja ini," kata pelayan yang memandu Stevano, Cristopher dan Yuki. "Oh ya, terima kasih," kata Cristopher. Sembari meraih tangan

  • Hot Night With Boss   265. Undangan Pesta

    Sepulang dari pemakaman, Yuki, Cristopher dan Stevano kembali ke hotel untuk membersihkan diri dan istirahat. Mereka sepakat bertemu kembali saat jam makan siang dan makan bersama. *** Di dalam kamar Stevano, Dia tampak sedang berbincang dengan Nicholas. "Tuan, saya baru menerima pesan. Anda dan Tuan Muda di undang dalam sebuah acara. Apa anda ingin tahu detailnya?" tanya Nicholas, menatap Stevano. "Boleh. Coba jelaskan," jawab Stevano. Nicholas langsung menjelaskan apa yang perlu dijelaskan. Penjelasan Nicholas begitu mendetail, sehingga Stevano tak perlu bertanya ulang. " ... bagaimana, Tuan?" tanya Nicholas. "Kalau diundang ya tinggal datang saja," jawab Stevano. "Saya mengerti," jawab Nicholas. "Apa ada hal lain?" tanya Stevano menatap Nicholas. "Tidak ada. Saya sudah menyampaikan apa yang perlu untuk disampaikan. Saya akan meninggalkan anda iatirahat dan memanggil anda lagi nanti. Saya permisi," kata Nicholas. Stevano menganggukkan kepala, " ya, kau juga bisa istirahat

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status