Home / Romansa / Hot Night With Boss / 186. Aku Hanya Milikmu

Share

186. Aku Hanya Milikmu

Author: Dea Anggie
last update Last Updated: 2025-07-11 05:10:11

Setelah puas seharian berbelanja dan jalan-jalan, akhirnya Yuki dan Cristopher pulang. Sesampainya di rumah, keduanya mandi dan langsung membongkar belajaan untuk di tata.

"Sayang, tolong ambilkan minum dong. Aku haus," pinta Yuki menatap Cristopher yang ada dihadapannya.

"Mau minum apa? Air hagat, atau dingin?" tanya Cristopher.

"Air dingin yang ada di kulkas aja. Tolong ya," jawab Yuki.

"Ok. Tunggu ya," jawab Cristopher.

Cristopjer segera berjalan mendekati lemari pendingin dan membukanya, lalu mengeluarkan sebotol air mineral dam menutup kembali lemari pendingin. Dia berjalan menghampiri Yuki, dan langsung membuka tutup botol untuk Yuki.

"Nah," kata Cristopher. Menyodorkan botol air minum yang tutupnya sudah dibuka.

Yuki tersenyum cantik, "makasih sayangku," katanya. Yang langsung mengambil alih botol air mineral dari tangan kekasihnya, dan meminumnya.

"Ah, lega banget. Makasih sayang ya," kata Yuki menatap Cristopher yang sedang menatapnya lekat.

Yuki mendekatkan wajahnya ke wajah
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Hot Night With Boss   267. Pesta (2)

    Acara berjalan meriah. Beberapa penyanyi, grup banda dan penari terkenal diundang untuk mengisi acara tersebut. Di sebuah meja, terlihat Yohan dan Papa sedang duduk menikmati hidangan. Saat Yohan menatap sekeliling, dia secara tak sengaja melihat sosok yang tak asing, yakni Yuki."Yu-yuki ... ?" kata Yohan dalam hati."Nggak mungkin. Gimana dia bisa ada di sini?" tanyanya lagi dalam hati. Yohan langsung menggosok-gosok matanya dan menatap ke arah Yuki berada. Namun, yang dia lihat bukan Yuki, melainkan orang lain."Ah, dasar mataku saja yang bermasalah. Aku kira sungguhan dia. Ternyata bukan. Dasar," katanya dalam hati."Ada apa?" tanya sang Papa."Ah, bukan apa-apa, pa. Aku cuma salah lihat orang aja," jawab Yohan."Oh ... ya, sudah. Aku kira kamu mau apa. Ingat, di sini jangan membuat masalah. Kalau kamu nggak mau berakhir aku buang," kata di papa memperingatkan."Ya, pa. Aku mengerti," jawab Yohan.Seperti permintaan sang papa, Yohan langsung diam dan menikmati hidangan acara.*

  • Hot Night With Boss   266. Pesta

    Beberapa hari kemudian ...Cristopher mengajak Yuki menghadari sebuah pesta yang juga mengundang Stevano. Awalnya Yuki menolak. Dia meeasa tidak pantas hadir. Namun, Cristopher dan Stevano berhasil membujuk Yuki.Yuki dan Cristopher berjalan mengikuti Stevano yang sedang dalam perjalanan menuju ruangan tempat acara digelar.Begitu Nicholas menunjukkan undangan milik kedua tuannya, penjaga langsung mempersilakan masuk dan meminta seorang rekannya memandu karena undangan yang diterima keduanya adalah undangan VIP.Seseorang dengan sikap dan ramah langsung memandu. Membuka jalan bagi Stevano, Cristopher dan Yuki untuk masuk.Begitu mereka masuk. Semua mata tertuju pada ketiganya. Beberapa ada yang mengenal siapa mereka yang baru datang. Beberapa berbisik mempertanyakan karena memang tak pernah melihat ataupun bertemu."Silakan. Anda bertiga bisa duduk di meja ini," kata pelayan yang memandu Stevano, Cristopher dan Yuki."Oh ya, terima kasih," kata Cristopher. Sembari meraih tangan si pel

  • Hot Night With Boss   265. Undangan Pesta

    Sepulang dari pemakaman, Yuki, Cristopher dan Stevano kembali ke hotel untuk membersihkan diri dan istirahat. Mereka sepakat bertemu kembali saat jam makan siang dan makan bersama. *** Di dalam kamar Stevano, Dia tampak sedang berbincang dengan Nicholas. "Tuan, saya baru menerima pesan. Anda dan Tuan Muda di undang dalam sebuah acara. Apa anda ingin tahu detailnya?" tanya Nicholas, menatap Stevano. "Boleh. Coba jelaskan," jawab Stevano. Nicholas langsung menjelaskan apa yang perlu dijelaskan. Penjelasan Nicholas begitu mendetail, sehingga Stevano tak perlu bertanya ulang. " ... bagaimana, Tuan?" tanya Nicholas. "Kalau diundang ya tinggal datang saja," jawab Stevano. "Saya mengerti," jawab Nicholas. "Apa ada hal lain?" tanya Stevano menatap Nicholas. "Tidak ada. Saya sudah menyampaikan apa yang perlu untuk disampaikan. Saya akan meninggalkan anda iatirahat dan memanggil anda lagi nanti. Saya permisi," kata Nicholas. Stevano menganggukkan kepala, " ya, kau juga bisa istirahat

  • Hot Night With Boss   264. Impian

    Cristopher dan Yuki duduk menatap ke arah Stevano yang sedang duduk mengusap-usap batu nisan mendiang istrinya. Melihat Cristopher yang begitu fokus menatap papanya, terbesit sebuah pertanyaan dalam benak Yuki."Gimana perasaanmu saat ini?" tanya Yuki."Perasaanku baik. Kenapa memangnya?" tanya balik Cristopher usai menjawab pertanyaan Yuki."Nggak apa-apa. Cuma pengen tahu aja. Tahu nggak? Tadi waktu kamu lagi sibuk sama mamamu, aku sama papamu jalan-jalan sambil ngobrol. Kamu mau tahu, nggak? Apa yang kami obrolin?" tanya Yuki.Cristopher menatap Yuki, "ngobrolin apa memangnya?" tanyanya."Ya ngobrolin kamu lah. Papamu tuh kaget pas kamu tiba-tiba ngomong ke mamamu soal sudah baikan sama papamu dan soal aku. Pokoknya intinya ini kali pertama kamu ungkapin isi hatimu saat datang mengunjungi mamamu. Kata papamu, biasanya kamu cuma naruh bunga, terus pergi gitu aja. Emang bener?" tanya Yuki penasaran."Iya. Papa benar. Sebelumnya aku memang gitu. Rasanya sesak kalau harus lama-lama

  • Hot Night With Boss   263. Halo, Ma ...

    Keesokan harinya. Setelah sarapan, Cristopher, Yuki dan Stevano berangkat megunjungi mama Cristopher.Begitu sampai di makam sang mama, Cristopher langsung berlutut dan menyapa mamanya. Dia meletakkan buket bunga lily yang merupakan bunga kesukaan sang mama."Halo, Ma ... " sapa Cristopher."Gimana kabar mama? Aku datang sama papa dan ... " kata Cristopher menatap Yuki dan terdiam tak melanjutkan perkataannya.Yuki yang terkejut ditatap Cristopher juga langsung berlutut disamping Cristopher."Ha-halo, Tan-tante ... saya Yuki," sapa Yuki dengan gugup.Cristopher tersenyum, "ma, aku datang mebawa kekasih sekaligus calon istriku. Dia cantik 'kan? Nggak kalah cantik dari mama. Aku ingin membangun masa depan yang bahagia seperti papa dan mama dengannya. Restui kami ya, Ma ... " kata Cristopher.Perkataan Cristopher membuat Yuki dan Stevano terkejut, tetapi keduanya tak mengatakan apa-apa selain hanya diam."Kenapa juga dia ngomong kayak gitu? Aku malu banget," kata Yuki dalam hati.Cristo

  • Hot Night With Boss   262. Terima Kasih, Pa

    Sore harinya, 3 jam sebelum malam, Cristopher mengajak Yuki jalan-jalan di dekat pantai tak jauh dari hotel. Yuki tampak sangat senang. Dia lari mengejar ombak, lalu berlari cepat ke tepian saat ombak datang. "Nggak mau ikut main? Seru lho," ajak Yuki. "Enggak ah. Lagi males," jawab Cristopher. "Kenapa? Apa kamu sakit?" tanya Yuki. "Hahaha ... apa sih. Aku nggak sakit, sayang. Aku sehat lho. Kamu ini terlalu khawatir," jawab Cristopher. "Ya, iyalah khawatir. Gimana nggak khawatir coba," sahut Yuki. "Maaf ya sayang, aku nggak bermaksud buat kamu khawatir kok. Aku beneran lagi males banget," kata Cristopher. "Iya sudah, kalau gitu kita jalan aja. Aku juga sudah puas main ombak," ajak Yuki. Merangkul lengan Cristopher. "Serius sudah puas? Kalau belum sih nggak apa-apa. Kamu boleh main sampi benar-benar puas. Makan malam masih lama, jadi kita masih punya banyak waktu bermain," kata Cristopher. Yuki menggelengkan kepala cepat, "nggak, aku sudah puas kok. Ayo, kita jalan-jalan. Lag

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status