“Huekk...huekkk”
“Sayang, kau tidak apa- apa eoh ?” ucap William begitu panik ketika Elliona terus- terusan memuntahkan isi perutnya,ia memegangi tengkuk Elliona dan memijit-mijitnya.
Setelah Elliona berhasil memuntahkan isi perutnya untuk yang ketiga kalinya pagi ini, ia bisa bernafas dengan lega meskipun masih terlihat lemah
“Ne, itu benar milikmu Kak. Aku menyimpannya”“Melihatmu menangis begitu hebatnya waktu itu sejujurnya membuat hatiku mendadak sesak yang luar biasa, aku tidak pernah melihatmu hingga seperti itu. Dan disitulah aku sadar bahwa hatiku masih terikat olehmu, terlebih saat aku benar- benar kehilanganmu. Dan ya !...aku mengambil piagammu. Dengan harapan aku bisa mengembalikannya padamu saat kita dipertemukan kembali” ucap Alex dengan begitu sendu dan sangat bersalah kepada Elliona.
“SEJAUH APA PRIA ITU MENIKMATI TUBUHMU ?” lagi-lagi William memakinya dengan keras dan tepat berada didepan wajahnya. Membuat Elliona memjamkan matanya kuat-kuat“Apa dia lebih hebat dariku ? hingga kau lupa waktu ? hingga kau lupa bahwa kau seorang istri saat ini Elliona Andersson Kim !!” ucap William dengan putus asaElliona membuka matanya, ia tahu kemana arah
“Ck, setelah semalam kau seperti harimau kelaparan. Sekarang dia berubah menjadi seekor kucing anggora ? Dasar ! suamiku yang bodoh” Elliona terkekeh geli ketika ia bangun tidur menemukan sebuah note singkat, dari siapa lagi kalau bukan dari suaminya ituTo : My Lovely Wife
Hatinya menjadi hampa, ia merindukan sikap posesif pria itu padanya. Ia merindukan kata sayang yang tiap William lontarkan untuknya. Ia merindukan manja William padanya, ia merindukannya, merindukan suaminya !“Akh” pekik Elliona ketika ia tidak sengaja menggoreskan pisau buah ke tangannya karna terlalu lama melamun“Nyonya anda baik- baik saja ?” tanya kepala pel
“Ahh ! akhirnya selesai juga” ucap Caroline dengan wajah yang cukup letih. Elliona tersenyum melihat tingkah Caroline yang berusaha melakukan perengangan setelah selesai menghias kue berwarna putih dengan hiasan strawberry diatasnya itu“Terimakasih kak Caroline” ucap Elliona tersenyum hangat pada kakak iparnya itu
Sedangkan pria itu hanya menggeliat manja di lengan Rebecca, seolah-olah ia tidak ingin Rebecca menjauh darinyaElliona tidak percaya dengan apa yang tengah William lakukan, pria itu tidak menolak bahkan terlihat begitu amat sangat menginginkan Rebecca“APA YANG KAU LAKUKAN PADA SUAMIKU REBECCA KWON ?
Alex segera melarikan Elliona kerumah sakit, setelah sampai di rumah sakit ia membopongnya dengan sekuat tenaga menuju Unit Gawat DaruratBeberapa perawat yang melihat Alex dengan segera membantunya“Cepat panggilkan dokter Kyla” perintah Alex pada salah satu perawatnya
Elliona telah dipindahkan ke bangsal perawatan VIP. Ia masih belum sadarkan diri karna masih dipengaruhi oleh obat bius. Disamping Elliona seorang pria tengah mengenggam telapak kiri tangan Elliona begitu erat. Ia tak henti- hentinya berdoa dan menciumi punggung tangan itu dan pria itu adalah William, suaminya“Kumohon maafkan aku sayang ! aku ..aku minta maaf atas kebodohanku kita harus kehilangan calon anak kita” lirihnya dengan pilu