Share

121. Dia Yang Selalu Mengingat Janji

Sia tiba di rumah bersama Rigel yang bahkan tidak diizinkan menjauh darinya walau sekejap. Rigel memang terbiasa dengan sikap agresif Sia sejak mereka bertemu di kafe pinggir pantai milik teman Yoan waktu itu. Tapi rasanya ini sedikit lebih aneh.

Rigel berusaha untuk tidak memikirkan kemungkinan itu, karena selama ini, setelah sekian lamanya mereka bercinta dari waktu ke waktu, tidak ada hasil yang terlihat di tubuh Sia.

“Di mana Ares?” tanya Rigel. Dia mencari jejak Vanth disekeliling kamar Sia. Namun tidak ada, selain bantal yang terasa bukan hawa dari seorang wanita. Seketika wajah Rigel berubah masam. “Bisakah kupindahkan bantal ini?”

“Silakan,” jawab Sia sambil memijat keningnya. Dia berbaring dengan perasaan mual yang masih menghantui ujung tenggorokannya.

Selesai melempar bantal yang ternyata memang memiliki aroma Vanth itu ke sofa seberang ranjang, Rigel kembali ke sisi Sia dalam posisi duduk. “Biar kupija

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status