Share

50. Berulang

“Kau ingat nomor yang bisa dihubungi?” Pria itu coba tidak bertanya ‘kenapa bisa dan mengapa’ dan lebih memilih menanyakan kontak yang mungkin bisa membantu Sia kembali ke rumah, pada keluarganya.

Sia menggeleng muram. Dia merasa dirinya seperti bukan miliknya. Sesuatu terjadi pada ingatannya. Bahkan tadi dia pergi tidak membawa ponsel, karena mengira hanya ke toko roti dan tidak akan berlama-lama di sana.

Berpikir sejenak, akhirnya pria itu memutuskan. “Siapa namamu?”

“Aku ... Galexia Pandora.” Sia menatapnya, dan pria itu memegang kepala sesaat. Seperti menahan rasa sakit. “Anda tidak apa-apa?”

“Tidak, aku tidak apa-apa.” Dia menggeleng pelan. Kepalanya berdenyut hebat ketika wanita ini menyebutkan namanya. “Aku Rigel Auberon.”

Sia mengangguk. “Terima kasih sudah membantu, Tuan Rigel.”

“Aku belum membantumu apapun. Ayo, kuantar kau ke kant

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status