Share

Bagian 23 - Indonesia Menjadi Saksi

Awas Typo:)

Happy Reading ....

***

Menyelesaikan makan siang terlebih dulu, Raymond dan Regina dilingkupi hening selama proses itu. Jujur ini agak asing, Regina bukan tipe kaum hawa yang kalem-kalem tak punya topik pembicaraan. Bahkan perihal melodi bunyi kentut pun akan gadis itu bicarakan dengan Raymond, yang penting ada obrolan. Namun siang ini, lebih tepatnya hari pertama setelah mereka sah menjadi suami istri, si gadis justru bisu seribu bahasa.

Sialan, Raymond mencoba tak berkomentar, ia akan menikmati ketenangan ini, walau dengan pemandangan mimik tak menyenangkan milik Regina. Huh! Jangan bilang ini masih perihal sahabat gadis itu yang marah-marah tadi, kalau iya fix lah pertemanan istrinya tak sehat. Harusnya jika Regina bahagia ya sahabatnya juga bahagia dan memaklumi, toh alasannya sudah dijelaskan, yang paling penting bukan hanya dia yang tidak diundang, tapi banyak!

Meletakan sendok setelah menyuapkan potongan omlet terakhir, Raymond menjangkau gelas berisi air minera
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status