Share

Serangan

Kenan terlihat heran melihat ibunya yang tengah memegang bibir. Ia memperhatikan Rere yang geleng-geleng kepala lalu mengerutu sendiri.

Kenan mengaruk kepalanya yang tidak gatal. "Mommy kenapa?"

Rere terlonjak kaget mendengar suara Kenan. Ia terbata-bata menjawab pertanyaan putranya. "M-mommy gak kenapa-kenapa!"

Rere berusaha untuk mengalihkan pembicaraan. "Kamu sudah makan?"

Kenan mengangguk. "Sudah ... sekarang mau pergi tidur."

Rere menghampiri putranya. "Kamu tidur yah! Ini sudah malam. Selamat malam, Sayang."

"Selamat malam, Mom," ucap Kenan.

Rere memberi kecupan di kening. Begitu juga Kenan, mengecup kedua pipi Rere, lalu masuk ke kamarnya sendiri.

Rere tersenyum melihat putranya yang mandiri. Kenan tidak seperti anak kebanyakan. Putranya itu sudah terbiasa mengurus diri tanpa bantuan darinya.

Rere masuk ke kamarnya. Ia membuka pakaian, mengambil handuk dalam lemari, lalu menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Dalam kamar mandi, ia teringat akan kecupan panas yang di la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status