Share

Chapter 18

Babas melirik ke arah meja makan. Di mana di sana ada Ara dan teman prianya. Tatapan Babas begitu tajam bahkan membuat Vino salah tingkah.

"Apa tak apa?" tanya Vino bingung.

Ara mengernyitkan keningnya, "Apanya yang tak apa?" tanya Ara balik.

Vino melirik ke arah Babas yang tengah menatapnya tajam. Ara mengikuti arah pandang mana Vino lalu berdecih kesal.

"Ada masalah apa?" tanya Ara pada Babas membuat Babas semakin kesal.

"Apa teman priamu tak bisa makan di rumahnya? Apa di rumahnya sedang kehabisan beras? Aku akan berikan satu ton untuknya, jadi aku harap dia pulang...!" ucap Babas dengan maksud mengusir.

Ara menatap Babas kesal.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Nadya Agusviani
aku siap menunggu thor
goodnovel comment avatar
sasa
trimakasih untk jdwal up'y n brharap gk dnger ketukan pintu hehehe cma pngn spya babas sdar klo Ara lbih sgala'ya dri naimoi ,?
goodnovel comment avatar
Myisha Kirana
pasti yg ketuk pintu itu si pelakor naima ,,, semoga j babs gk tergoda lagi,,,???
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status