Share

Bab 14 ( Kata Mereka Hanan Perfect)

Hanan dan Naufal terdiam, sibuk berperang dengan isi pikiran masing-masing. Hanya saling lirik, seakan-akan memberi kode agar salah satu diantara mereka lebih dulu buka mulut memulai lagi perbincangan. Mematung di sisi jalan, memang benar-benar konyol.

"Sudahlah, Aku mau pulang. Gak penting juga pertanyaan yang aku ajukan, bukan ranah urusanku. Toh dia masih menjadi bagian kehidupanmu. Asal jangan kamu hamili dia saja, bukan hanya reputasi dan nama baik keluarga dipertaruhkan. Tapi nyawamu juga, karena sudah berani mempermalukan aku. Segila-gilanya diriku, gak akan Sudi punya suami peselingkuh. Sebenarnya mudah saja mendepakmu dari kehidupanku. Tapi aku masih menghargai Mami dan Papi, sebagai mertuaku. Sebab kamu juga masih menghargai Papa dan mamaku," ucap Hanan. Akhirnya ia yang mengalah buka mulut lebih dulu.

"Kenapa kamu selalu berpikir buruk tentangku? Hingga sejauh itu menduga suatu hal yang tak masuk akal?"

"Hm, pertama, Aku sama sekali tidak berpikir buruk tentangmu. Dua puluh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status