Share

Bab 16 (Sama-sama Keras Kepala)

"Sejujurnya aku membenci orang yang masih bersangkutan dengan masa lalunya. Jangan berpikir aku cemburu. Tak ada alasan yang bisa bikin aku menyukaimu. Yang ada alasan aku membenci dan gak menyukaimu. Gak ada celah dari dirimu yang bisa bikin aku mau tersenyum. Hanya kesialan terus yang datang jika bersamamu," sindir Hanan.

Siapa pun yang mendengar ucapan Hanan tentu sakit hati, ia memang sangat ceplas-ceplos. Memangnya Hanan peduli jika Naufal sakit hati? Tentu saja jawabannya tidak.

"Kamu terlalu banyak bicara, sudah kubilang jangan ikut campur antara aku dan Yeza. Diam saja di rumah, akan kunafkahi secara benar kamu. Gak usah banyak protes!" sungut Naufal.

Hanan menatap tajam wajah Naufal. Pandai sekali dia membalikkan ucapannya? Enak saja keinginannya ingin dituruti dengan mudah seperti itu.

"Kalau ngomong dipikir dulu, sebelum otakmu aku keluarkan secara paksa. Karena percuma ada juga, gak berfungsi sama sekali." Kasar, memang. Lebih baik seperti itu, semua uneg-uneg tersampaikan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status