Share

Tanpa Malam Pertama

Bagaikan terbakar api, wajah Gavindra langsung merah padam. Begitu pula dengan darahnya yang serasa mengumpul di ubun-ubun. Bagaimana tidak. Mayzura telah menginjak-injak martabatnya berkali-kali.

Tak hanya pingsan di upacara pernikahan mereka, istri yang baru saja dinikahinya itu juga telah menolaknya. Dan lebih gilanya lagi, Mayzura malah mengaku secara terang-terangan bahwa dia mencintai pria lain. Sungguh, kejadian ini begitu dramatis sama seperti kisah novel yang ditulis sendiri oleh Mayzura.

Gavindra pun menatap nyalang pada istri kecilnya itu. Ingin rasanya ia mencekik Mayzura atau menyeretnya keluar dari kamar. Namun, melihat betapa beraninya gadis ini mengakui perasaannya, Gavindra jadi berpikir ulang. Mungkin lebih baik ia bermain-main dulu dan membuat Mayzura tersiksa secara batin maupun fisik. Dengan demikian, penghinaan yang diterimanya akan terbayar lunas.

“Bagus! Kamu memang tidak boleh mencintaiku, karena bagiku kamu sama seperti wanita bayaran. Ayahmu sendiri yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status