Share

Pelarian

“Hahahaha! Keras juga suara pistol lo, Mat! Eh, jangan bikin dua orang di dalam kaget, dong. Kasihan, oi.”

“Ah, biarinlah. Kita, kan, diminta membereskan dua orang itu kalau sampai macam-macam.”

“Oh, iya. Ini udah sepuluh menit. Ayo kita balik bawa orang itu ke Bos.”

Bisa kudengar percakapan mereka dari dalam ruangan bersama Laras. Ternyata suara tembakan yang baru saja terdengar adalah ulah mereka berdua. Ya, aku sempat berpikir bahwa mereka seperti ingin menghabisi kami tanpa alasan. Namun, mana mungkin. Keberadaanku sangat penting bagi atasan mereka.

Kini, keduanya terdengar melangkah ke arah ruangan. Aku masih membaringkan kepala di pangkuan Laras. Berpura-pura tidur. Ini sebuah taktik yang sudah kupikirkan semenjak tiba di ruangan.

“Kamu diam. Saya akan lepaskan tali-tali di tubuh kamu.”

Jantungku berontak. Ini saat-saat yang menegangkan bagiku. Sambil berpura-pura tidur, tanganku mencoba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status