Share

16. Iri

Empat bulan kemudian ...

"Selamat pagi, Bu Romlah," sapa Nella pada tetangganya ketika ia hendak berjalan mendahului Romlah.

"Pagi ... eh, Nella. Mau ke mana?"

"Mau ke warungnya Bu Nur, Bu."

"Oh, sama dong, kalau begitu kita bareng ajak yuk!" Dengan cepat Romlah segera menyusul langkah kaki Nella.

Sedangkan Nella dalam hati sontak berdecak, sebab ia sebenarnya sedang terburu-buru, namun karena Bu Romlah mengatakan seperti itu, ia hanya bisa mengangguk seraya tersenyum.

"Mau belanja apa, Bu?" tanya Nella sedikit berbasa-basi, sebenarnya Nella sedikit malas membuka obrolan dengan Bu Romlah, karena beliau terkenal sebagai orang yang suka nyinyir.

Namun, kalau Nella hanya diam saja, Nella pasti akan dicap sebagai orang yang angkuh karena dianggap enggan berbicara dengan Romlah.

"Mau beli beras, kamu sendiri mau belanja apa?" balas Romlah seraya tersenyum. Di permukaan Romlah memang seperti orang yang ramah kepada semua orang, namun di belakang ia suka membicarakan orang, apalagi jika oran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status