Share

68. Arisan Brondong

Slamet baru saja menuntaskan hasratnya pada Sasa, saat mendadak ponsel Sasa berbunyi nyaring.

Dengan setengah hati, Sasa meraih ponselnya.

Sesaat setelah bercakap-cakap, Sasa mengakhiri panggilan dan memeluk erat tubuh Slamet.

"Ada apa nih? Kamu kok kelihatan nya seneng banget, Yang?" tanya Slamet penasaran.

Dibelainya rambut Sasa dan diciumnya kening Sasa dengan lembut.

"Aku berhasil, Yang. Bisnisku deal!" tukas Salsa bangga dan bahagia.

"Hm, syukurlah kalau begitu. Kamu itu sebenarnya kerja apa sih?" tanya Slamet akhirnya.

Sasa menatap wajah Slamet dengan serius.

"Bisnis ku banyak. Apa benar kamu ingin tahu? Tapi ada syaratnya."

Slamet mengerutkan keningnya. "Pakai syarat segala. Emang bisnis apa sih?" tanya Slamet. Rasa penasaran kini berbalut rasa curiga.

'Jangan-jangan Sasa bisnis organ manusia atau narkoba? Dia kan kayak enggak kekurangan uang?' tanya Slamet dalam hati.

Sasa menyeringai. "Jadi kuberitahu pekerjaan ku, tapi jika kamu menjauh, aku akan membunuhmu. Kalau ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status