Share

Mas Bagus bersedia kembali

#Mas Bagus bersedia kembali

"Kak, tasnya letak di kamar tamu aja. Yuk Divya antar." Aku mengajak Kak Sinta untuk meletak tas yang dibawa.

Kak Sinta menurut dan mengekor di belakangku. Aku melihat Bik Sum keluar dari kamarku. "Arsen nggak rewel kan, Bik?" tanyaku.

"Nggak Mbak. Udah minum susu, Bibik gendong sebentar, langsung tidur," kata Bik Sum.

"Apa kabar Bik." Kak Sinta menegur Bik Sum. Bik Sum memperhatikan wajah Kak Sinta lekat-lekat.

"Ya Allah, Sinta," kata Bik Sum, rona bahagia langsung terpancar dari wajahnya. Dan langsung merangkul Kak Sinta.

Kelihatannya Bik Sum dan Kak Sinta cukup akrab. Dulu, waktu Mas Bagus belum di mutasi ke Kalimantan. Kalau Bapak ada acara kecil-kecilan, memang sering memanggil Kak Sinta juga istri beberapa karyawan untuk membantu menyiapkan acara. Terutama menyiapkan makanan juga berbagai kue.

Bisa aja sih, Bapak pesan catering. Tapi kata Bapak. Bapak senang, kalau melihat keakraban karyawannya saat rewang. Mungkin itu juga, salah satu cara Bapak,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status