Share

145. SIAPA LAKI-LAKI ITU? (Bagian B)

145. SIAPA LAKI-LAKI ITU? (Bagian B)

“Kok cuma jual satu gram, Ma?” tanya Tasya dengan nada heran.

Aku mengangguk membenarkan, aku juga heran kenapa Mama hanya menjual satu gram dari emas yang dia punya. Padahal aku tahu Mama mempunyai banyak perhiasan baik itu emas, perak, bahkan beberapa berlian.

Saat ini kami sedang minum es cendol di salah satu stand kaki lima, di cuaca yang panas ini memang yang paling enak minum es yang segar dan juga nikmat.

Walaupun hari sudah sore tapi matahari tetap saja terik, Aku bahkan sudah menghabiskan dua gelas es cendol dan akan menambah untuk gelas yang ketiga kalau saja mama tidak mencegahku dan menggelengkan kepalanya dengan pelan.

Aku heran dan juga bingung kenapa Mama tidak memperbolehkan aku untuk menambah gelas yang ketiga, tapi aku tetap menuruti perintah mama dan kembali duduk di sampingnya dan menyiapkan telingaku untuk mendengar alasannya.

"Jangan maruk, kita harus hemat. Uang kita sudah tidak ada!" kata Mama dengan nada tajam.

Aku langs
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status