Share

33. JATUHNYA TALAK, DAN KENYATAAN (BAGIAN B)

33. JATUHNYA TALAK, DAN KENYATAAN (BAGIAN B)

Bahkan, Mas Farhan pun mempermasalahkan hal anak. Padahal dia yang selalu mengatakan padaku untuk sabar dan menunggu, karena anak adalah hak prerogatif Allah.

Tapi ternyata dia sama saja, dia tidak sanggup menjalani ujian ini lebih lama. Astaghfirullahaladzim, aku beristighfar di dalam hati. Membayangkan Mas Farhan yang menceritakan hal rumah tangga kami pada Maura, aku benci memikirkannya.

Jika dia memang ingin menikah lagi, jangan jadikan anak menjadi alasannya untuk menutupi hawa nafsu bejatnya.

“Oh ya? Kamu ngomong gitu, Mas?” tanyaku santai.

Berusaha santai seperti sebelumnya, jika Mama dan yang lainnya mencercaku dan menghinaku karena hal itu, maka aku masih bisa menahannya. Tapi, jika Mas Farhan yang menjadikan itu sebagai alasan, maka aku hancur sehancur-hancurnya.

“Iya! Mas Farhan nggak tahan lagi, sama kamu yang mandul, Aya! Dia mau mempunyai keturunan, dan kamu nggak bisa ngasih hal itu!” cerca Maura dengan sangat sadis.

Lagi dan
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (3)
goodnovel comment avatar
Dewy Zainudin
luar biasa,aya...aku padamu
goodnovel comment avatar
Ahmad dae Rhobi
rasain km bagus aya
goodnovel comment avatar
Agus Winoto
memang cocok kasih begitu ......
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status