Kejadian penyerangan yang dilakukan oleh orang misterius yang tidak nampak wujudnya memaksa Liong Yun, Yuan Chao, dan Ye Ling mencari tempat untuk mengamankan diri. Mereka tidak lagi berdiam di tempat yang mudah diketahui orang.Sebenarnya Liong Yun tidak takut. Tapi ia mengkhawatirkan keselamatan Yuan Chao dan Ye Ling. Karena bagaimanapun keadaan musuhnya, tetap saja akan sangat sulit untuk bisa menyentuh pemuda itu. Dengan Ilmu Tenaga Sakti Gerbang Dewa, meskipun Liong Yun tidak sadar ada yang menyerangnya tenaga itu secara otomatis melindunginya dari serangan.Yuan Chao cukup dibuat bingung dengan sikap Liong Yun menanggapi situasi yang mereka hadapi saat ini. Sebagai salah pembantu setia Liong Yun, ia tahu betul bagaimana kemampuan pemuda itu. Yang membuatnya bingung, saat ini Liong Yun lebih memilih untuk menghindar dan menginap di hutan."Kenapa kita tidak langsung menyerang mereka, Tuan? Dengan kemampuan yang tuan muda miliki aku rasa hari ini juga kediaman keluarga Ma beserta
Jian Zhixin menerjang ke arah Ma Jin Long dengan serangan mautnya. Saat itu Ma Jin Long masih ditemani beberapa orang dunia persilatan berilmu tinggi. Mereka hendak turun tangan ketika Patriark Ma itu akan diserang. Namun, Ma Jin Long memberi isyarat untuk tidak ikut campur. Ma Jin Long merasa cukup mampu menghadapi lawan satu ini.Dengan mudah Ma Jin Long menghindari serangan Jian Zhixin. Orang-orang yang berada di pihak Ma Jin Long tampak lega. Memang Patriark Ma tampak tenang dan percaya diri dalam menghadapi serangan dari lawannya. Menyiratkan bahwa pemimpin keluarga Ma itu sudah memiliki pegangan untuk menghadapi lawan.Pertarungan keduanya pun berlangsung dengan seru dan menarik. Kedua petarung saling menyerang dan menangkis secara bergantian. Teknik dan strategi mereka sangat terampil dan menunjukkan kematangan mereka dalam beladiri. Mereka menggunakan segala kemampuan yang mereka miliki untuk mencoba mengalahkan lawan mereka.Selama pertarungan berlangsung, Jian Zhixin menggun
"Akhhhh!" Sebuah teriakan kematian keluar dari mulut orang-orang yang mengepung Liong Yun. Pemuda itu melakukan hentakan tenaga saat tangan kanannya mengarah ke atas. Seketika sinar berwarna merah langsung menyebar ke arah orang-orang yang mengeroyoknya. Puluhan orang ahli bela diri yang berada di pihak Patriark Ma itu langsung berjatuhan terkapar. Sesaat mereka berkelojotan lalu tewas dalam keadaan mulut, hidung, dan telinga mereka mengeluarkan darah. Sebuah pemandangan yang sangat mengerikan. Bahkan bagi Ma Ye Ling yang saat itu berada di sisi Liong Yun. "Patriark Ma, giliran mu akan tiba. Penggal kepalamu sendiri dan anggota margamu yang terlibat, atau aku akan membantai seluruh margamu tanpa sisa. Keputusan ada ditanganmu. Dan pada hari yang aku janjikan kau sendiri yang akan menjadi penentunya. Jangan berharap pada orang tua yang bersembunyi sedang mengawasi ku itu. Percayalah, kalau dia ikut campur dia lah yang akan pertama kali menghilang dari dunia ini," ucap Thian Long deng
“Aku akan menemui orang itu setelah membalaskan dendamku pada keluarga Ma ini. Dengan bantuan kakak Liong Yun aku pasti bisa membalas dendam,” ucap Nan Ye Ling. Beberapa hari kemudian, hari yang ditentukan pun tiba. Pagi itu, para ahli beladiri sudah mulai berdatangan. Ada yang membawa senjata dan perlengkapan bertarung, ada yang menggunakan tangan kosong. Dihitung-hitung lebih seratus ahli beladiri yang sudah berkumpul. "Salam, Patriark Ma," ucap seorang ahli beladiri yang datang dari luar kota. "Saya siap membantu Anda menghadapi pemuda iblis itu." Senyum langsung mengembang di bibir Patriark Ma mengetahui siapa yang datang. Dia adalah salah satu tokoh nomor satu tiada tandingannya dalam ilmu pedang. Kalau dalam aliran putih dikenal dengan empat Malaikat Dunia Persilatan yang diakui paling tinggi kesaktiannya, di aliran hitam ada yang disebut Empat Datuk Iblis. Salah satunya yang menyapa Patriark Ma tadi yang dikenal dengan gelar Iblis Pedang Dari Neraka. Pandangan Patriark Ma t
“Nona Ye, tuan muda Liong itu memiliki kesaktian luar biasa bahkan bisa dikatakan memiliki ilmu dewa. Nama ilmu yang ia pelajari sendiri adalah Ilmu Tujuh Gerbang Dewa. Ilmu langka yang di dalam dunia persilatan disebut dewanya ilmu beladiri. Dalam usia semudah itu sangat mustahil ia sudah menguasainya dengan cara biasa. Tentu ada ragam hal yang harus ia bayar.” Yuan Chao pun menceritakan kepada Nan Ye Ling bahwa Liong Yun bisa menguasai kesaktian legendaris itu dengan cara memasukkan racun paling ganas ke dalam tubuhnya. Sehingga dasar kesaktian itu akan secara otomatis meningkatkan diri untuk mengatasi racun di dalam tubuh itu. Tapi sewaktu-waktu racun itu akan kambuh terutama apabila Liong Yun menggunakan banyak tenaga. Tenaga sakti gerbang dewa akan sendirinya melemah, maka racun ganas itu yang akan menjadi kuat.Nan Ye Ling mengangguk-anggukkan kepala, mendengar penjelasan Yuan Chao. Ia terkesan dengan kesaktian yang dimiliki oleh Liong Yun. Namun, dia juga merasa prihatin den
“Gabungkan kekuatan dan habisi kacung pemuda iblis itu!” ucap Malaikat Suci Bertubuh Naga kepada dua Beruang Iblis. Dua Iblis Beruang menggabungkan kekuatan setelah mengerahkan tenaga dalam secara maksimal. Gabungan dari dua Iblis Beruang ini berhasil menciptakan sosok iblis raksasa yang sangat menakutkan. Iblis raksasa ini memiliki tinggi mencapai sepuluh meter dan tubuhnya dikelilingi aura hitam yang menandakan kekuatan yang sangat besar. Sosok iblis raksasa itu muncul dengan suara menggelegar, menggetarkan bumi di bawah kakinya. Tubuhnya yang besar dengan wujud yang menyeramkan. Dua Iblis Beruang, dengan niat jahat yang sama, bersatu dalam perpaduan kekuatan yang menakutkan untuk menciptakan sosok ini. Sebuah teknik terlarang yang tidak sembarang orang bisa melakukannya. Ketua Sekte Naga Gerbang Utara yang melihat kekuatan gabungan dua Iblis Beruang ini sangat besar, merasa ia bisa memanfaatkan kekuatan itu untuk menyerang Yuan Chao. Ia kemudian menyalurkan kekuatan sekte ke sos
"Aku sudah mengetahui bahwa ketua sekte Naga Gerbang Utara adalah bagian dari perencana pembantaian keluargaku, malam ini aku akan kembali ke sekte itu dan meminta pertanggung jawabannya,” ucap Liong Yun. Saat itu mereka masih berada di rumah Patriark Ma. Tempat itu sudah dibersihkan oleh anggota sekte bintang api yang dibawa Chang Wu Tian, sang ketua sekte. Beberapa anggota keluarga Patriark Ma pun diampuni oleh Liong Yun. Karena yang tersisa di sana hanya anak-anak kecil dan perempuan dari keluarga itu. Itu pun bukan dari keturunan Ma, melainkan menantu-menantu mereka. Chang Wu Tian mengungkapkan kekhawatirannya kepada Liong Yun, "Aku tidak setuju tuan muda langsung menyatroni sekte Naga Gerbang Utara, Liong Yun. Aku khawatir mereka telah memasang jebakan yang berbahaya. Tidak mungkin mereka tidak berjaga-jaga akan kedatanganmu!" Namun, Liong Yun, dengan penuh keyakinan, menjawab, "Aku tidak takut, meskipun mereka sudah mempersiapkan semuanya. Dan sebenarnya tujuan ku bukan Sekte
“Kau keliru tetua, tuan muda ini bukan pelaku pembantaian di sini! Kami datang ke sini keadaan sudah seperti ini,” ucap Yuan Chao berusaha meluruskan. "Kau sama saja! Siapa yang tidak tahu bahwa sekarang bocah iblis ini memiliki pengawal murid utama dari Sekte Bintang Api. Setelah menghabisi orang-orang dari Sekte Naga Gerbang Utara tentu kalianlah yang akan menjadi satu-satunya sekte terkuat di dunia persilatan. Hanya untuk gelar kosong itu kalian sudah mendatangkan malapetaka bagi orang lain!"Ucapan pedas Malaikat Tangan Api itu membuat tidak berkutik Yuan Chao. Keadaannya saat ini membuat ia tidak bisa membela diri. Karena tentu tidak ada yang mempercayai bahwa sebenarnya Liong Yun itu memiliki hati yang baik. Ia berbuat seperti itu hanya karena untuk balas dendam.“Paman Chao, kau tidak usah mencoba memberi pengertian kepada mereka. Lagi pula aku tidak butuh kebaikan mereka. Kebaikan orang-orang dunia persilatan penuh dengan kemunafikan. Mereka merasa paling lurus, namun di de